Kejutan Dari ARA 2015

Para penerima penghargaan dan sertifikasi dari segmen Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Para penerima penghargaan dan sertifikasi dari segmen Bank Perkreditan Rakyat (BPR). | Indra Gunawan/Annualreport.id

Dalam perhelatan penganugerahan Annual Report Award 2015, banyak kejutan yang terjadi. Ada beberapa pendatang baru yang masuk sebagai nominasi peraih penghargaan. Namun tidak sedikit juga yang tersingkir dari persaingan dalma memperebutkan penghargaan ARA 2015. Selain itu, pada ARA 2015, tidak ada juara umum seperti yang kerap dianugerahkan pada ARA sebelumnya.

Penganugerahan ARA 2015 dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ketua OJK Muliaman D. Hadad, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio, dan sejumlah tokoh penting lainnya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pemerintah memberikan penghargaan ARA tahun 2015 kepada perusahaan yang dibagi dalam 11 kategori. Masing-masing perusahaan diberikan nilai atas prestasinya dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) yang dilaporkan dalam laporan tahunan mereka.

ARA 2015 sendiri diikuti oleh 303 perusahaan. Angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 3,06 persen dibandingkan ARA 2014 sebanyak 294 perusahaan. Peningkatan ini terjadi karena ada tambahan keikutsertaan 11 Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Padahal pada 2014 hanya ada 3 BPR yang ikut berpartisipasi.

Dari sekian banyak peserta, ada nama-nama lama yang langganan masuk sebagai nominasi peraih penghargaan, seperti BTN, Mandiri, BNI, Telkom, dan Jasindo, juga terdapat nama-nama baru yang masuk dalam nominasi, seperti Sarinah dan PT Bank Sahabat Sampoerna.

Selain itu, ada juga nama-nama lama yang kerap meraih penghargaan, seperti Jasindo yang telah meraih Juara I tiga kali berturut-turut, serta ada juga nama-nama baru yang berhasil meraih penghargaan bergengsi tersebut, seperti Sarinah, Bank Nusantara Parahyangan.

Bahkan ada juga perusahaan yang tahun lalu, hanya bertengger di urutan kedua atau ketiga, pada ARA 2015 ini sukses menduduki peringkat pertama, misalnya BTN.

Jika dibandingkan dengan juara ARA tahun 2014 lalu, terdapat beberapa nama besar yang pada ARA 2015 tidak masuk dalam nominasi, misalnya Bank DKI.

Hal ini yang agak sedikit dipertanyakan, apa yang membuat mereka tersingkir dari persaingan memperebutkan piala penghargaan dalam ajang ARA. Atau bahkan ada pula yang biasanya selalu menjadi juara, namun tahun ini tidak masuk nominasi seperti Antam dan Bank DKI.

Dalam kesempatan tersebut, panitia ARA juga memberikan penghargaan dan sertifikasi kepada para peserta yang telah mengikuti kompetisi ARA di segmen Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Para penerima penghargaan tersebut adalah BPR BKK Karang Malang, BPR Bank Solo, BPR Bank Daerah Karang Anyar, BPR Sukabumi, BPR Intan Jabar, BPR Saraswati Eka Bumi, BPR Sri Arta Lestari, BPR Sukawati Pancakanti, BPR Supra Arta Persada, BPR SHK Parahyangan, dan BPR Surya Yudha Kencana.

Adapun para pemenang untuk masing-masing kategori adalah sebagai berikut:

Kategori BUMN Keuangan Listed:
1. PT Bank Tabungan Negara Tbk
2. PT Bank Negara Indonesia Tbk
3. PT Sarana Multigriya Finansial Tbk

Kategori BUMD Listed:
1. PT BPD Jawa Timur
2. PT BPD Jawa Barat dan Banten
3. PT BPD Jawa Tengah

Kategori BUMN Non-keuangan Listed:
1. PT Jasa Marga (Persero) Tbk
2. PT Pupuk Indonesia Tbk
3. PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk

Kategori BUMN Keuangan Non-listed:
1. PT Asuransi Jasa Indonesia
2. PT Taspen
3. PT Jasa Raharja

Kategori BUMN Non Keuangan Non-Listed:
1. PT Sarinah
2. PT Bio Farma
3. PT Angkasa Pura I

Kategori Private Keuangan Listed:
1. PT Bank Nusantara Parahyangan
2. PT Adira Dinamika Multifinance
3. PT Bank Sinarmas

Kategori Private Non-Keuangan Listed:
1. PT ABM Investama
2. PT Elnusa
3. PT AKR Corporindo

Kategori Private Keuangan Non-listed:
1. PT Bank Syariah Mandiri
2. PT Mandiri Sekuritas
3. PT Bank Sahabat Sampoerna

Kategori Private Non-keuangan Non-listed:
1. PT Garuda Maintenance Facility Aeroasia
2. PT Pertamina Drilling Services Indonesia
3. PT Pupuk Kaltim

Kategori BUMD Non-listed:
1. PT BPD Sumsel Babel
2. PT Indo Pusaka Berau
3. PT BPD Kalsel

Kategori Dana Pensiun:
1. Dana Pensiun Telkom
2. Dana Pensiun Bank Mandiri
3. Dana Pensiun BRI