Kesinambungan Pertumbuhan Indoritel

Cover Laporan Tahunan Indoritel 2016
Cover Laporan Tahunan Indoritel 2016 | Laporan Tahunan Indoritel 2016

PT Indoritel Makmur Internasional Tbk berhasil melakukan strategi yang tepat sebelum memasuki tahun 2016. Keputusan investasi pada tiga perusahaan di tahun 2013, dan investasi mayoritas pada satu perusahaan pengembang jaringan serat optik di tahun 2015, telah memperkuat eksistensi Indoritel dan menjadikan investasi sebagai landasan bagi pengembangan ke depan.

Tema “Investing Growth” atau “Pertumbuhan Investasi” dalam laporan tahunan 2016 yang terdiri atas 284 halaman ini memberikan gambaran tentang kinerja Indoritel di tahun 2016 sebagai hasil dari keputusan investasi yang telah dilakukan di tahun 2013 dan 2015.

Melalui “Pertumbuhan Investasi” tersebut, Indoritel menghadirkan kesinambungan kinerja antara “Nurturing Growth” sebagai tema laporan tahunan 2014 dan “Acquiring Growth” untuk laporan tahunan 2015. Kata “Growth” atau “Pertumbuhan” yang digunakan Indoritel menggambarkan konsistensi dan komitmen Indoritel untuk terus melakukan pertumbuhan secara berkesinambungan yang pada akhirnya akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham secara berkelanjutan.

Dalam laporan tahunan ini dijelaskan bahwa salah satu kebijakan strategis Indoritel adalah mengembangkan bisnis ritel melalui industri telekomunikasi. Di tahun 2015, Indoritel melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi PT Mega Akses Persada (MAP), perusahaan penyedia jaringan serat optik berkecepatan tinggi untuk kebutuhan pelanggan korporat maupun pelanggan rumah dengan layanan triple play (internet, televisi digital, dan telephony). Melalui pengembangan merk produk FiberStar, MAP membangun jaringan berbasis teknologi yang bercirikan kemampuan untuk menyediakan high speed, high reliability, dan efisien.

Keputusan investasi pada bisnis telekomunikasi ini dinilai berjalan sangat baik. Pertumbuhan pelanggan FiberStar mencapai 3.994 pelanggan, dengan komposisi 86% pelanggan residensial dan 14% pelanggan korporasi. Hingga akhir Desember 2016, jaringan FiberStar telah tersebar hingga 61 Kota/Kabupaten di 11 Provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan.

Dengan berbagai strategi yang telah dikembangkan di tahun 2016, Indoritel mampu meningkatkan pendapatan hingga 146,21%, dari Rp9,20 miliar di tahun 2015 menjadi Rp22,66 miliar di tahun 2016. Peningkatan ini terutama didapatkan dari pendapatan segmen usaha serat optik yang tumbuh 288,90%, dari Rp5,39 miliar di tahun 2015 menjadi Rp20,95 miliar di tahun 2016. Sementara laba entitas asosiasi yang didapatkan dari investasi pada tiga entitas asosiasi meningkat Rp11,31 miliar atau 2,71%, dari Rp416,53 miliar di tahun 2015 menjadi Rp427,83 miliar di tahun 2016.

Pecapaian kinerja Perseroan sepanjang 2016 tersebut dijabarkan secara komprehensif dalam bab Ikhtisar Keuangan dan Kinerja Penting dalam laporan tahunan ini. Indoritel menyajikannya dengan transparan tentang kinerja keuangan dalam lima tahun terakhir (2012-2016) lengkap dengan tabel dan grafik. Kinerja keuangan ini dapat dilihat secara terperinci dalam bab Analisa dan Pembahasan Manajemen.

Sementara itu, dalam Laporan Tahunan Indoritel 2016 ini, juga mengulas perihal Tata Kelola Perusahaan dengan menerapkan dan menegakan nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG).

Dalam bab ini dijelaskan, di tahun 2016, telah dirumuskan board manual sebagai pedoman kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta berbagai organ pendukung di bawah kedua organ utama tersebut. Langkah ini pun diikuti oleh perumusan beberapa softstructure lainnya seperti Pedoman GCG dan Kode Etik.

Adapun ulasan yang memuat tentang tanggung jawab sosial perusahaan  atau Corporate Social Responsibility (CSR) dan lingkungan, berhasil disajikan secara apik pada laporan tahunan kali ini. Indoritel menjelaskan berbagai program atau segmen terkait lingkungan hidup, K3 (keselamatan dan kesehatan kerja), pengembangan sosial dan kemasyarakatan, serta tanggung jawab sosial terhadap masyarakat atau konsumen. (DD)