Korporasi Sepekan: Bisnis Digital Telkomsel Sentuh Rp 10,5 Triliun, Rp6,85 Triliun KUR BNI Tersalurkan

ilustrasi
Telkomsel perkuat palayanan dengan menambah BTS | Dok. Telkomsel

Pada minggu ketiga di bulan Mei 2018, terdapat beberapa pencapaian dari strategi bisnis yang telah di tetapkan di awal tahun ini. Di mana salah satu perusahaan telekomunikasi nasional berhasil membukukan raihan positif pada salah satu lini bisnisnya.

Selain itu, ada juga perusahaan yang berhasil meraih nilai kontrak baru yang diharapkan mampu mengerek pendapatan perusahaan di tahun ini. Begitupun dengan keberhasilan beberapa perusahaan BUMN lain, seperti salah satu perusahaan properti yang berhasil menjual tiga tower sekaligus tanpa proses launching.

PT Telekomunikasi Selular: Telkomsel Catat Pertumbuhan Bisnis Digital Menjadi Rp10,5 Triliun di Kuartal I/2018

Telkomsel baru saja membangun 12.000 base transceiver station (BTS) multi-band Long Term Evolution (LTE) di seluruh Indonesia, dari 12.000 BTS 4G tersebut, 26% di antaranya menggunakan frekuensi 2.300 MHz, 8% di pita frekuensi 2.100 MHz, 60% di pita frekuensi 1.800 MHz, dan 5% di pita frekuensi 900 MHz.

Telkomsel berhasil mendongkrak bisnis digital, di mana pendapatan segmen ini melonjak sekitar 25% dari Rp8,4 triliun di kuartal I/2017 menjadi Rp10,5 triliun di kuartal I/2018.

Kenaikan yang dialami Telkomsel menjadikan kontribusi bisnis digital sebesar 48% dari total pendapatan. Angka ini meningkat dari komposisi periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 38%.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk: Hingga Mei 2018, BNI Telah Salurkan KUR Sebesar Rp6,85 Triliun

BNI mencatat hingga 11 Mei 2018, telah menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat dalam menggunakan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp6,85 triliun, atau setara 50,76% dari target KUR 2018 sebesar Rp13,5 triliun.

Untuk mencapai target tahun ini, Perseroan terus berupaya untuk memperluas pembiayaan, salah satunya adalah dengan menyalurkan KUR kepada petani tebu di Mojokerto, Jawa Timur. 

BNI siap membiayai para petani tebu dengan skema KUR Linkage melalui Koperasi PTPN dan skema one on one. Di mana skema linkage merupakan kerjasama antara BNI, Koperasi, dan PTPN. Sementara itu untuk skema one on one sama seperti linkage namun perbedaannya petani yang telah mendapat rekomendasi dari pabrik gula yang bisa mengajukan kredit ke BNI.

PT PP Properti Tbk: Diborong, PP Properti Berhasil Menjual Tiga Menara Apartemen Senilai Rp2,1 Triliun

PP Properti untuk kesekian kalinya, melakukan transaksi besar (bulk selling) atas produk-produknya, dengan menjual habis tiga menara apartemen miliknya. Menara tersebut terdiri dari Grand Shamaya tower 2, Grand Dharmahusada tower 2 dan Grand Sungkono tower 4, yang semuanya senilai Rp2,1 trilliun.

Ketiganya dijual habis kepada mitra strategis sebelum adanya proses launching, yakni kepada PT Arvada Investama. Ini merupakan bukti kepercayaan pasar terhadap produk-produk PP Properti yang berkualitas tinggi, strategis lokasinya dan waktu penyelesaian yang terpercaya.

Transaksi bulk selling ini membuat Perseroan lebih optimistis mampu mencapai target penjualan Rp3,8 triliun dan laba bersih Rp528 miliar tahun ini. Dengan adanya bulk selling tersebut, disamping merupakan akselerasi penjualan juga memperkuat arus kas yang sekaligus meningkatkan kualitas neraca Perseroan.

PT Bank Syariah Mandiri: Naik 33,70%, Bank Syariah Mandiri Bukukan Laba Bersih Sebesar Rp120,68 Miliar

Bank Syariah Mandiri berhasil mencatatkan kinerja positif di kuartal I/2018 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp120,68 miliar atau naik 33,70% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp90,26 miliar.

Perolehan laba kuartal I/2018 dihasilkan dari peningkatan pembiayaan yang tumbuh 10,47% menjadi Rp61,22 triliun dibandingkan Rp55,42 triliun periode sebelumnya.

Sementara itu, Perseroan juga mencatat bahwa penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) per kuartal I/2018 meningkat 16,26% menjadi Rp82,58 triliun dari Rp71,04 triliun pada kuartal I/2017.

PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah: Askrindo Syariah Bukukan Pertumbuhan Premi Sebesar Rp76 Miliar

Askrindo Syariah berhasil mencatatkan pertumbuhan premi yang signifikan sepanjang Januari hingga April 2018, dengan perolehan premi sebesar Rp76 miliar, atau naik 35% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Premi Perseroan sampai kuartal I-2018 sudah mencapai Rp57 miliar dan ditambah bulan April Rp19 miliar, naik sekitar 35% dari tahun lalu. kenaikan tersebut ditunjang kinerja tim manajemen Perusahaan yang mampu menyelesaikan permasalahan yang ada.

Askrindo syariah tahun ini juga memproyeksikan bisa mencetak kinerja positif dengan memproyeksikan premi atau ujrah mencapai Rp232 miliar pada akhir 2018. Target itu naik 10,4% dibandingkan tahun lalu yaitu sekitar Rp210 miliar.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk: Rangkul Grab Indonesia, Bank BTN Bidik 1.800 Pengemudi GrabBike di Jabodetabek

Bank BTN terus berupaya untuk memperluas  pangsa pasar, yang salah satunya adalah dengan merangkul Grab Indonesia. Keduanya sepakat bekerjasama mewujudkan keinginan para mitra pengemudi GrabBike untuk memiliki rumah impian.

Pada tahap awal, Bank BTN membidik sekitar 1.800 mitra pengemudi GrabBike yang berlokasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok Tangerang maupun Bekasi untuk dapat mengakses Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Bank BTN membidik potensi nilai KPR Subsidi dari Grab untuk pilot project ini sebesar Rp200 miliar. Potensi tersebut bisa lebih cepat tercapai karena Bank BTN dapat lebih mudah melakukan verifikasi kepada pekerja informal sebab data dan latar belakang pekerja sudah diakomodasi oleh Grab.

PT Pertamina (Persero): Jelang Ramadan, Pertamina Tambah Pasokan BBM 104 Ribu Kiloliter per Hari

Pertamina telah mempersiapkan diri menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 1439 H dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) BBM & LPG Idul Fitri 2018 untuk mengawal ketersediaan dan kelancaran distribusi BBM & LPG bagi masyarakat khususnya pemudik selama Puasa dan Idul Fitri 2018. Satgas BBM akan mulai aktif bekerja pada H-15 hingga H+15 Idul Fitri.

Pertamina meperkirakan selama Puasa dan Idul Fitri 2018 konsumsi BBM harian secara nasional bakal naik rata-rata 15%. Mengantasipasi hal tersebut, Pertamina akan meningkatkan stok dan penyaluran BBM selama Puasa dan Idul Fitri dari rata-rata harian normal gasoline 90 ribu kiloliter menjadi 104 ribu kiloliter per hari.

Kenaikan tertinggi diperkirakan terjadi pada puncak arus mudik, 9 dan 13 Juni 2018  dengan kenaikan 32% dan 29% dari konsumsi normal. Sedangkan arus balik pada 19 Juni 2018 yang diperkirakan mencapai 28%.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk: Adhi Karya Bukukan Kontrak Baru Sebesar Rp3,8 Triliun

Adhi Karya berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp3,8 triliun per April 2018, atau meningkat 25,9% dibanding bulan sebelumnya, yang sebesar Rp3 triliun.

Realisasi perolehan kontrak baru bulan April 2018 di antaranya adalah RSKIA Tahap II sebesar Rp279,5 miliar, Apartemen Cordova Rp164 miliar dan Novotel Bali sebesar Rp153 miliar melalui Adhi Persada Gedung.

Sementara, kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada April 2018, didominasi oleh lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 88,2%, properti 9,5% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

PT Pegadaian (Persero): Naik 53%, Bisnis Emas Pegadaian Kantongi Pendapatan Sebesar Rp63,1 Miliar

Pegadaian mencatatkan kinerja positifnya dari salah satu lini bisnisnya, yakni bisnis emas dengan membukukan pendapatan Rp63,1 miliar sampai April 2018. Pendapatan itu disumbang dari layanan emas seperti Mulia, tabungan emas dan Galeri24.

Pencapaian tersebut naik signifikan. Perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sekitar 53%, dari periode yang sama di tahun lalu yaitu sebesar Rp41,2 miliar.

Pendapatan bisnis emas Pegadaian hingga April 2018 sebesar Rp63,1 miliar, tumbuh 53% dari pendapatan sampai dengan April 2017 yaitu sebesar Rp41,2 miliar.

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero): Penuhi Kebutuhan Listrik Jakarta, PLN Bangun 19 Gardu Induk Senilai Rp1,3 Triliun

PLN, terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan listrik yang semakin hari semakin bertambah. Khusus untuk wilayah DKI Jakarta, yang kebutuhan listriknya terus bertambah, PLN berusaha mewujudkan pemenuhan kebutuhan tersebut melalui pembangunan 19 proyek Gardu Induk, Jaringan Transmisi dan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) yang resmi dioperasikan pada Rabu, 16 Mei 2018.

Proyek-proyek pembangunan tersebut digawangi oleh PLN Unit Induk Pembangunan Interkoneksi Sumatera Jawa (UIP ISJ), PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB), dan PLN Transmisi Jawa Bagian Barat (TJBB).

Proyek dengan total biaya pembangunan mencapai Rp1,3 triliun tersebut, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik yang semakin tinggi, terlebih, dengan adanya helatan akbar Asian Games 2018.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero): SMI Bakal Terbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Senilai Rp1 Triliun

SMI tengah menyiapkan sejumlah proyek infrastruktur untuk dijadikan jaminan aset (underlying assets) bagi obligasi berwawasan lingkungan atau green bonds yang akan diterbitkan senilai Rp1 juta. Proyek-proyek tersebut terdiri dari energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan serta instalasi oengolahan air.

Obligasi tersebut akan diluncurkan selambatnya akhir bulan Juni mendatang, Perseroan menargetkan setidaknya akan mendapat Rp1 triliun dari hasil penerbitan obligasi lingkungan yang  pertama kali di Indonesia ini.

Sebagai informasi, saat ini masyarakat di berbagai negara maju tertarik dengan skema green bond ini. Perbedaannya dengan obligasi biasa adalah kegiatan usaha yang menjadi jaminan harus berwawasan lingkungan. Bahkan, ada syarat tambahannya yakni proyek tersebut harus melalui opini ahli lingkungan.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk: Dipercaya Bangun Terminal Kijing, WIKA Kantongi Kontrak Senilai Rp2,49 Triliun

WIKA baru saja mengantongi kontrak senilai Rp2,49 triliun, setelah mendapatkan kepercayaan sebagai kontraktor pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, milik PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).

WIKA akan menggarap pembangunan Terminal Kijing dari sisi konstruksi dermaga laut, port management area, jembatan penghubung, container yard, serta fasilitas lainnya, dengan nilai kontrak yang dikantongi sebesar Rp2,49 triliun.

Seperti diketahui, WIKA memiliki beberapa portofolio pembangunan sektor kedermagaan antara lain Pembangunan Dermaga Utara Pelabuhan Laut Batu Ampar dan Pembangunan Container Yard (CY) Tahap 2 di Terminal Teluk Lamong. Selain itu, pada 2018, Perseroan tengah mengerjakan pembangunan Dermaga Peti Kemas dan Reklamasi Pelabuhan Sorong dan Dermaga Belawan Medan.(DD)