Wika-Posco Siap Garap Proyek LPG Pertamina Senilai Rp1,94 T

ilustrasi
Proyek LPG Pertamina yang digarap Wika | www.wika.co.id

Masuk dalam daftar penawar terendah untuk proyek konstruksi terminal liquified petroleum gas (LPG) refrigerated milik PT Pertamina senilai Rp 1,94 triliun, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) bersama Posco Engineering Co. akhirnya siap menggarap proyek LPG milik perusahaan minyak negara ini.

“Dalam tender proyek terminal LPG, perseroan akan menguasai 51% saham, sedangkan Posco Engineering memiliki 49% saham. Terminal LPG tersebut akan dibangun di Tanjung Sekong Merak, Banten,” ucap Sekretaris Perusahaan Wika Suradi, di Jakarta, Senin (20/6).

Selain di proyek LPG, Suradi menjelaskan bahwa WIKA juga masuk dalam daftar penawar terendah di proyek jalan tol, pembangkit listrik, dermaga, dan irigasi. Total nilai proyek-proyek itu diperkirakan sekitar Rp 5,6 triliun.

Yang menggembirakannya lagi, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp 3,7 triliun.

Dengan pencapaian ini, hingg akhir Juni 2016, perseroan berpotensi meraih kontrak baru sebesar Rp 15,86 triliun. Nilai tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan realisasi kontrak baru pada periode sama tahun lalu Rp 7,47 triliun. Perolehan kontrak baru itu juga setara 30,03% dari target kontrak baru 2016 yang dipatok Rp 52,8 triliun.

Menurut Suradi, proyek jalan tol Manado-Bitung dan tol Balikpapan-Samarinda menjadi proyek strategis dan prioritas nasional yang memiliki nilai tinggi bagi perseroan. Kedua ruas tol ini memiliki nilai proyek sekitar Rp 3,5 triliun dan saat ini sedang dalam tahap finalisasi.

Hingga kini, WIKA memiliki beberapa Strategic Business Unit (SBU) yang meliputi konstruksi (Kontruksi sipil dan konstruksi Bangunan Gedung), Mekanikal elektrikal, Industri Beton Pra cetak, Real Estate dan Industri Lainnya yang ke depannya akan semakin terintegrasi menjadi perusahaan Engineering Procurement Construction (EPC) dan Investasi.