PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) baru saja membangun 12.000 base transceiver station (BTS) multi-band Long Term Evolution (LTE) di seluruh Indonesia, untuk meningkatkan layanan yang berkualitas guna mendukung layanan Ramadan dan Idul Fitri (RAFI).
Direktur Utama Telkomsel RiriekAdriansyah mengatakan periode RAFI merupakan momen spesial bagi masyarakat Indonesia. “Bagi Telkomsel, periode RAFI menjadi momentum yang istimewa, di mana keandalan jaringan dan layanan Telkomsel yang sesungguhnya diuji,” katanya, seperti dikutip Bisnis.com, Senin (14/5/2018).
Pada RAFI tahun ini, Telkomsel memperkirakan terjadi lonjakan trafik layanan data sebesar 40% dibandingkan hari normal, bahkan sekitar 137% jika dibandingkan periode RAFI tahun lalu.
Di sisi lain, trafik layanan suara diperkirakan akan turun sekitar 8%-9% dibanding hari normal, sedangkan trafik layanan SMS cenderung stagnan, tidak mengalami perubahan yang signifikan dibanding hari biasa.
Hal ini sudah diprediksi sebelumnya, mengingat perilaku pelanggan yang kini semakin fasih dan intensif dalam menggunakan berbagai aplikasi dan layanan digital, yang mengakibatkan turunnya intensitas penggunaan layanan suara maupun layanan SMS.
“Kualitas jaringan merupakan prioritas utama kami dalam mengantisipasi tingginya penggunaan layanan komunikasi pada periode RAFI. Dengan mengimplementasikan 12.000 BTS 4G di seluruh pita frekuensi, kami menjamin pelanggan dapat menikmati pengalaman menggunakan layanan broadband secara optimal dan prima,” ucapnya.
Dari 12.000 BTS 4G tersebut, 26% di antaranya menggunakan frekuensi 2.300 MHz, 8% di pita frekuensi 2.100 MHz, 60% di pita frekuensi 1.800 MHz, dan 5% di pita frekuensi 900 MHz.
Telkomsel sendiri telah memasang sekitar 167.000 BTS, termasuk yang berbasis broadband dan internet, hingga pelosok Indonesia. Ini merupakan langkah antisipasi bisnis voice dan SMS yang melorot.
Telkomsel berhasil mendongkrak bisnis digital, di mana pendapatan segmen ini melonjak sekitar 25% dari Rp8,4 triliun di kuartal I/2017 menjadi Rp10,5 triliun di kuartal I/2018.
“Dinamika yang terjadi di industri saat ini menambah keyakinan Telkom bahwa bisnis data dan layanan digital merupakan masa depan industri telekomunikasi,” terang Komisaris Telkomsel yang juga Direktur Keuangan Telkom Harry M Zen, dalam keterangannya yang dilansir Kontan.co.id, Senin (14/5/2018).
Kenaikan yang dialami Telkomsel menjadikan kontribusi bisnis digital sebesar 48% dari total pendapatan. Angka ini meningkat dari komposisi periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 38%.(DD)