PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) bersama Kementerian Komunikasi & Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) meresmikan pengoperasian jaringan telekomunikasi USO (universal service obligation) yang tersebar di 40 lokasi di 4 provinsi, salah satunya site yang berada di Desa Purui, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Peresmian dilakukan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Penyelenggara Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi & Informatika Republik Indonesia, Dr. Ir Ismail MT, Bupati Tabalong H. Anang Syakhfiani, M.Si, dan Vice President North Region XL Axiata, Desy Sari Dewi yang disaksikan oleh H. Syaifullah Tamliha, anggota Komisi I DPR RI, Selasa (23/1/2018).
“Kami mengapresiasi XL Axiata yang secara tepat waktu telah membangun jaringan telekomunikasi dalam proyek USO di 40 titik di 4 provinsi sehingga masyarakat di sekitarnya kini bisa memanfaatkannya untuk usaha-usaha produktif,” jelas Dr. Ir Ismail MT, seperti yang dikutip dari xl.co.id, Jumat (26/1/2018).
Menurut Ismail, proyek pembangunan jaringan USO merupakan upaya pemerintah bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan swasta untuk mempercepat mengadaan layanan telekomunikasi dan data ke area-area terpencil yang selama ini belum terjangkau jaringan seluler tersebut.
Sementara itu, Vice President North Region XL Axiata Desy Sari Dewi menambahkan, suatu kebanggaan tersendiri bagi XL Axiata untuk secara aktif mendukung pemerintah melakukan upaya pemerataan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi.
“Termasuk pembangunan jaringan melalui program USO di daerah-daerah terpencil yang selama ini belum terjangkau layanan telekomunikasi dasar sekalipun. Berharap, masyarakat di sekitar site-site baru ini bisa memanfaatkan sarana telekomunikasi secara bijak dan maksimal,” ungkapnya.
Menyikapi hal ini, di tempat terpisah, Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya menegaskan , XL Axiata akan menyambut dengan baik jika pemerintah memberikan kepercayaan lagi untuk membangun lagi jaringan USO di lokasi-lokasi lainnya yang masih memerlukan akses ke layanan telekomunikasi dan data/internet.
Menurutnya, XL Axiata memiliki visi yang sejalan dengan pemerintah dalam menyediakan jaringan telekomunikasi dan data/internet sehingga masyarakat di daerah-daerah terpencil segera dapat memanfaatkannya untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain, sekaligus mempercepat pembangunan nasional yang dilaksanakan pemerintah.
XL Axiata melaksanakan proyek pembangunan infrastruktur jaringan melalui program USO tersebut berdasarkan penunjukkan dari Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
XL Axiata menyambut dan menyetujui penunjukan tersebut karena lokasi-lokasi yang ditentukan sesuai dengan rencana perusahaan dalam membangun dan memperluas cakupan jaringan di masa mendatang sehingga dapat melayani masyarakat secara lebih luas termasuk di daerah-daerah baru yang relatif terpencil.
Hingga akhir 2017 lalu, jaringan XL Axiata di seluruh Indonesia telah didukung lebih dari 100 ribu BTS. Sekitar 65% nya merupakan BTS 3G & 4G untuk mendukung layanan data, dan 35% lagi merupakan BTS 2G. Pembangunan infrastruktur BTS 3G & 4G terus akan dilakukan selaras dengan fokus XL Axiata untuk menjadi perusahaan penyedia layanan koneksi data pilihan di Indonesia.(IDR)