WIKA Kantongi Pertumbuhan Pendapatan Menjadi Rp6,25 Triliun

ilustrasi
Paparan kinerja PT Wijaya Karya, beberapa waktu lalu | Dok. Wijaya Karya

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan 64,09% pada kuartal I/2018 yakni sebesar Rp6,25 triliun dibanding periode sebelumnya Rp3,81 triliun.

Dalam keterangan yang dilansir Bisnis.com, Selasa (1/5/2018), dijelaskan bahwa seiring dengan pertumbuhan pendapatan tersebut, beban pokok penjualan dan pendapatan emiten berkode saham WIKA itu naik 65,61% secara tahunan. Tercatat, beban pokok penjualan dan pendapatan naik dari Rp3,40 triliun menjadi Rp5,63 triliun.

Pada kuartal I/2018, WIKA memiliki total ekuitas Rp14,73 triliun atau naik 0,70% secara tahunan. Adapun, total liabilitas justru tercatat naik 14,13% secara tahunan menjadi Rp35,43 triliun pada kuartal I/2018. Total aset Perseroan tumbuh 9,83% pada kuartal I/2018 menjadi sebesar Rp50,17 triliun.

Kendati demikian, laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk WIKA merosot 30,14% secara tahunan pada kuartal I/2018. Kontraktor pelat merah itu membukukan laba bersih Rp171,21 miliar, turun dari periode yang sama tahun lalu Rp245,07 miliar.

Seperti dikutip Cnbcindonesia.com, Selasa (1/5/2018), penurunan laba Wijaya karya lebih disebabkan karena membengkaknya beban lain-lain. Padahal pendapatan bersih Perusahaan tumbuh 64,09% menjadi Rp6,2 triliun. WIKA juga masih mencatatkan pertumbuhan laba usaha. Pada kuartal I/2018, Laba usaha WIKA 56,07% naik menjadi Rp459,86 miliar.

Namun, beban lain-lain membengkak dari Rp7,35 miliar menjadi Rp216,75 miliar atau naik 2.848,98%. Penyumbang terbesar kenaikan beban lain-lain adalah beban pajak penghasilan final yang mencapai Rp149,49 miliar dan beban dari pendanaan sebesar Rp244,84 miliar.

Liabilitas Perusahaan pada 2018, naik 14,13% menjadi Rp35,43 triliun dibandingkan liabilitas tahun lalu sebesar Rp31,05 triliun. Aset Perusahaan, pada 2018 naik 9,83% menjadi Rp50,17 triiun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp45,68 triliun.(DD)