WIKA Bidik Laba Bersih Rp3,01 Triliun

Ilustrasi
Direktur Utama WIKA, Tumiyana (dua dari kanan), dalam sebuah acara beberapa waktu lalu | Dok. Wijaya Karya

Tahun ini, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menargetkan dapat meraup laba bersih sebesar Rp3,01 triliun tahun ini atau naik 48,7% dibanding target 2018 sebesar Rp2,03 triliun.

Direktur Utama WIKA, Tumiyana, menjelaskan pihaknya cukup percaya diri menaikkan target hampir 50% karena potensi banjirnya kontrak baru tahun ini. Ia menargetkan kontrak baru WIKA naik 32% dari Rp50,65 triliun tahun lalu menjadi Rp66,74 triliun pada 2019.

“Tahun 2019 kami tidak pesimis, semua target meningkat karena potensi ekonomi juga naik dan konsumsi meningkat,” kata Tumiyana, dalam keterangannya yang dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (29/1/2019)

Menurutnya, pemilihan presiden (pilpres) yang bakal dilaksanakan April tahun ini tak akan mengganggu operasional bisnis. Hal itu terbukti dari beberapa pemilihan umum (pemilu) yang terjadi beberapa waktu terakhir, seperti pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak dan pilpres sebelumnya.

“Jadi tidak ada isu politik ya, pemilu kemarin baik-baik saja di Jawa, Bali, Jakarta,” terang Tumiyana.

Lebih lanjut Tumiyana menjelaskan, Perseroan membidik proyek di sektor infrastruktur, properti, dan energi. Beberapa contoh proyeknya, yakni pembangunan kawasan hunian di Jawa dan Bali, Transit Oriented Development (TOD) di jalur strategis Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), pembangkit listrik, dan produksi massal motor listrik.

“Total perolehan order book juga akan menjadi Rp140 triliun di 2019. Itu terbesar tahun ini di Indonesia,” ujar Tumiyana, seperti dikutip Kontan.co.id, Selasa (29/1/2019).

Hal tersebut sejalan dengan sejumlah rencana ekspansi WIKA. Perusahaan konstruksi pelat merah ini siap tancap gas dengan menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp16,64 triliun.

Tumiyana menjelaskan, bahwa rencana tersebut dilakukan untuk memenuhi target perolehan laba bersih sebesar Rp3,01 triliun pada tahun 2019. Target tersebut ditopang oleh penjualan yang diproyeksikan akan mencapai Rp42,13 triliun hingga akhir 2019.

Sementara soal realisasi kinerja di 2018, Tumiyana masih enggan berkomentar lantaran laporannya masih dalam proses audit. WIKA menargetkan pendapatan dan laba bersih sebesar masing-masing sebesar Rp39 triliun dan Rp2,03 triliun untuk tahun 2018. “Bisnis WIKA pada sektor infrastruktur dan bangunan yang telah sustain akan mendukung pertumbuhan pada sektor energi dan industrial plant, industri serta properti di tahun 2019,” tandasnya.(DD)