Tutup Tahun 2017, Bank bjb Kantongi Laba Bersih Rp1,6 Triliun

ilustrasi
Analyst meeting Bank bjb kinerja tahun 2017 | Dok. Bank bjb

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank bjb) menutup tahun 2017 dengan pencapaian hasil yang cukup gemilang, dengan membukukan laba bersih sebesar Rp1,6 triliun atau tumbuh 1,5% dibandingkan dengan perolehan tahun 2016.

“Menutup 2017, bjb berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,6 triliun, tumbuh 1,5%,” ujar Direktur Utama Bank bjb Ahmad Irfan, dalam keterangannya yang dikutip Bisnis.com, Jumat (16/2/2018).

Irfan mengatakan, bahwa pencapaian tersebut didorong peningkatan penyaluran kredit 12% year on year (y-o-y) dengan nilai sebesar Rp70,7 triliun. Dijelaskan juga bahwa dari sisi pertumbuhan kredit, kontribusi terbesar masih berasal dari segmen kredit konsumer yang tumbuh 6,5%.

Sementara pendorong utama pertumbuhan kredit konsumer yang merupakan pilar utama bisnis kredit bjb tersebut sebagai akibat dari meningkatnya pertumbuhan kredit pensiunan yang naik menjadi Rp10,1 triliun.

Adapun total Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp81 triliun tumbuh sebesar 11,2% (y-o-y). Selain itu fee based income juga mengalami kenaikan sebesar 24,5% y-o-y. Dengan kinerja yang baik pada 2017 tersebut, total aset menjadi sebesar Rp108,4 triliun atau tumbuh 13,1% (y-o-y).

Sementara itu, tahun ini Perseroan menargetkan pertumbuhan kredit sekitar 11-12 persen di tahun ini. Bidikan kredit tersebut sama seperti yang terjadi pada tahun 2017.

Dalam keterangan yang dikutip Jawapos.com, Jumat (16/2/2018), Irfan menambahkan, sepanjang tahun lalu, Perseroan telah menyalurkan kredit sebesar Rp70,7 triliun, atau naik 12 persen dari perolehan tahun 2016.

“Target kami kredit di kisaran 11-12 persen. Dan dana pihak ketiga (DPK) juga sekitar 11-12 persen,” ujarnya.

Untuk kredit di sektor konsumer, Perseroan membidik tumbuh di angka 10,5 persen dan kredit di sektor komersil tumbuh sebesar 14,3 persen. “Untuk sektor mikro, kredit ditargetkan tumbuh sekitar 29 persen,” imbuh Irfan.

Sepanjang tahun ini, dia mengaku, Perseroan pun akan fokus untuk meningkatkan pertumbuhan anorganik. Dengan begitu, bisa mendorong pertumbuhan aset bjb pada tahun ini yang mencapai Rp108 triliun.(DD)