PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) pemegang lisensi KFC di Indonesia mencatatkan kinerja yang cukup baik di sepanjang 2017. Di tengah persaingan yang semakin ketat, Perseroan berhasill membukukan pendapatan sebesar Rp5,3 triliun, atau tumbuh 8,6% dari posisi Rp4,88 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam keterangan yang dilansir Detik.com, Sabtu (24/3/2018), disebutkan bahwa beban pokok penjualan Perseroan yang naik dari Rp1,8 triliun menjadi Rp1,9 triliun, rupanya turut menekan perolehan laba Perseroan yang tercatat turun 3,2%. FAST mencatatkan laba bersih sebesar Rp167 miliar dibanding laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp172,6 miliar.
Meski demikian, Perseroan masih mencatatkan kenaikan laba bruto dari Rp3 triliun menjadi Rp3,3 triliun. Total aset juga tercatat naik dari posisi akhir 2016 sebesar Rp2,57 triliun menjadi Rp2,75 triliun di 2017. Sedangkan total liabilitas ikut naik dari Rp1,35 triliun menjadi Rp1,45 triliun.
Seperti dikutip Bisnis.com, Sabtu (24/3/2018), disebutkan bahwa beban penjualan dan distribusi serta beban umum dan administrasi masing-masing tercatat senilai Rp2,67 triliun dan Rp539,85 miliar per 2017, masing-masing naik 12,65% dan 8,61% dari posisi Rp2,37 triliun dan Rp497,05 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Penaikan beban tersebut pun menekan harga laba per saham dari posisi Rp 87 per 2016 menjadi Rp 84 pada 2017. Adapun nilai kas dan setara kas yang dimiliki Perseroan per 2017 senilai Rp795,5 miliar, naik tipis dari posisi Rp791,57 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.(DD)