Tumbuh 64% Lebih, Jamkrindo Syariah Bukukan Laba Sebesar Rp11 Miliar

ilustrasi
Kinerja Jamkrindo Syariah terus tumbuh | Dok. Perum Jamkrindo

PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamkrindo Syariah) berhasil membukukan kinerja yang cukup baik dengan perolehan laba mencapai Rp11,18 miliar pada 2017 atau melonjak hingga 64,4 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp6,8 miliar.

Dalam keterangannya yang dikutip Bisnis.com, Plt Direktur Utama Jamkrindo Syariah Gatot Suprabowo mengatakan, pencapaian tersebut didukung oleh peningkatan volume penjaminan atau kafalah yang nilainya mencapai Rp12,2 triliun pada 2017 atau naik sekitar 57,9 persen pada 2016.

“Alhamdulillah tingkat rasio klaim dan default rate atas penjaminan kami juga sangat baik. Rasio klaim kurang dari 20 persen. Ini menunjukkan peluang syariah sangat amanah,” ujarnya.

Gatot menjelaskan, volume penjaminan Jamkrindo Syariah pada 2017 mencapai Rp12,247 triliun dari volume penjaminan pada 2016 sebesar Rp7,757 triliun. Imbal jasa yang Jamkrindo Syariah pada 2017 sebesar Rp155,019 miliar dan pendapatan penjaminan Rp73,91 miliar yang meningkat dari imbal jasa pada 2016 sebesar Rp92,431 miliar dan pendapatan jaminan Rp48,02 miliar.

“Aset Jamkrindo Syariah menjadi Rp469,331 miliar dari Rp354,758 miliar pada 2016,” kata Gatot, seperti dikutip dari Republika.co.id, Sabtu (17/2/2018).

Jumlah terjamin pada 2017 juga meningkat menjadi 128.793 dari 61.378 terjamin baik di lembaga usaha kecil, menengah, maupun besar. Dari sisi kualitas, Gatot bersyukur karena capaian Jamkrindo Syariah pada 2017 masih bagus di mana rasio klaim pada 2017 sebesar 16,78 persen dari 23,32 persen pada 2016. Default rate pada 2017 sebesar 0,09 persen turun dar 0,13 persen pada 2016.

“Perbaikan kualitas itu juga berkat kerja sama terjamin dan peningkatan kapasitas para agen,” tandas Gatot.(DD)