Tumbuh 596,24%, Indika Energy Kantongi Laba Bersih Sebesar US$335,41 Juta

ilustrasi
PT Indika Energy mencatat kinerja positif di 2017 | Dok. Indika Energy

PT Indika Energy Tbk (INDY) berhasil mencatat kinerja positif dengan perolehan laba bersih sebesar US$335,41 juta atau tumbuh signifikan 596,24% setelah mengalami kerugian US$67,59 juta di tahun 2016. Ini merupakan capaian positif yang meningkat cukup signifikan.

Hal tersebut didorong oleh melonjakya pendapatan Perseroan yang naik 40,60% menjadi US$1,09 miliar dari pendapatan tahun sebelumnya yang US$775,23 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sementara laba kotor naik jadi US$122,91 juta dari laba kotor tahun sebelumnya yang US$88,70 juta dan selanjutnya laba sebelum pajak US$300,11 juta usai mencatat rugi sebelum pajak tahun sebelumnya yang US$115,00 juta salah satunya karena perseroan meraih keuntungan dari revaluasi sebesar US$384,21 juta yang tidak terdapat pada periode sama tahun sebelumnya.

Adapun, total aset perseroan mencapai US$3,63 miliar hingga periode yang berakhir 31 Desember 2017 naik tajam dari total aset US$1,82 miliar di periode yang berakhir 31 Desember 2016. Sebagai informasi, belum lama ini perseroan menambah porsi saham sebesar 45% di PT Kideco Jaya Agung. Lewat aksi korporasi tersebut, kini INDY memiliki porsi saham di Kideco menjadi 91%.

Direktur Utama dan CEO Grup Indika Energy, Arsjad Rasjid, mengatakan bahwa tahun 2017 merupakan titik balik kinerja Indika Energy ke zona positif. Di mana sejalan dengan peningkatan pendapatan dan penurunan biaya, Indika Energy terus membangun bisnis sesuai strategi jangka panjangnya dan meneruskan momentum ini dengan fokus mengoptimalkan operasi Kideco dan membangun sinergi dengan anak-anak perusahaan lainnya seperti Petrosea dan Mitrabahtera Segara Sejati.

“Kami juga senantiasa  memanfaatkan  keunggulan operasional kami di sektor energi untuk berkontribusi lebih besar terhadap pembangunan nasional,” tutur Arsjad Rasjid, dalam keterangannya yang dikutip dari laman Perseroan, Selasa (20/32018).(DD)