PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) secara tahunan yang tumbuh 3,1%, atau mencapai Rp840,9 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo, mengungkapkan pihaknya berkeinginan untuk menumbuhkan bisnis Perseroan secara berkesinambungan dengan memperkuat struktur pendanaan melalui peningkatan dana murah, menjaga pertumbuhan biaya operasional serta penyaluran kredit yang lebih prudent baik di segmen Wholesale dan Retail.
“Hingga akhir tahun lalu, DPK yang berhasil dihimpun secara tahunan tumbuh 3,1%, mencapai Rp840,9 triliun. Meskipun pertumbuhan tersebut cukup rendah, namun dari sisi sustainabilitas mengalami perbaikan, hal ini terlihat dari tingkat average balance DPK (bank only) yang tumbuh 7,2% (year on year/YoY), hal ini sejalan dengan strategi Perseroan yang mendorong pertumbuhan DPK agar lebih sustain,” ujar Kartika, dalam keterangannya yang dilansir, Rabu (30/1/2019).
Sebagai upaya untuk terus meningkatkan penghimpunan dana masyarakat, Bank Mandiri terus mengembangkan jaringan elektronik perseroan untuk melengkapi 4.549 jaringan kantor cabang yang telah ada. Jaringan elektronik tersebut meliputi 18.291 mesin ATM, 221.927 mesin EDC, serta layanan internet banking, mobile banking dan call center 14000.
Untuk merealisasikan peran sebagai agent of development, Bank Mandiri juga terlibat aktif dalam penyaluran program bantuan sosial nasional. Pada Program Keluarga Harapan (PKH), Bank Mandiri telah menyalurkan bantuan sosial sebesar Rp2,8 triliun kepada lebih dari 6,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.
Sedangkan program Bantuan Pangan non Tunai (BPNT) yang disalurkan Perseroan tercatat sebesar Rp504,3 miliar yang disalurkan kepada lebih dari 4,5 juta KPM. Adapun pelaksanaan program ini berhasil dilaksanakan dengan dukungan 127.423 agen branchless banking Bank Mandiri.
Sementara sebagai realisasi komitmen pada tujuan pemerataan pembangunan, sepanjang tahun 2018 Bank Mandiri telah memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp17,58 triliun, atau mencapai 100,11% dari target. Secara kumulatif, hingga Desember 2018, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp65,91 triliun kepada lebih dari 1,25 juta debitur yang tersebar di seluruh Indonesia.(DD)