Tumbuh 248%, Antam Kantongi Pendapatan Penjualan Emas Sebesar Rp13,37 Triliun

ilustrasi
Jajaran Direksi Antam dalam launching produk baru, beberapa waktu lalu | Dok. Antam

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam, berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan pada kuartal III/2018 terutama disebabkan pertumbuhan signifikan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama serta peningkatan efisiensi yang berujung pada stabilnya level biaya tunai operasi Perusahaan.

Dalam keterangan yang dilansir laman Perusahaan, Selasa (4/12/2018), disebutkan bahwa pertumbuhan positif kinerja operasi dan penjualan komoditas utama Perusahaan pada kuartal III/2018 tercermin pada volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung yang mencapai sebesar 1.478 kilogram (kg) atau naik 0,3% dibandingkan kuartal III/2017 sebesar 1.473 kg.

Sedangkan volume penjualan emas Antam tercatat sebesar 22.388 kg atau naik tumbuh sebesar 221% dibandingkan kuartal III/2017 yang mencapai 6.966 kg. Antam terus berupaya untuk meningkatkan penjualan emas dengan melakukan inovasi pada berbagai produk emas Logam Mulia. Pendapatan Antam dari penjualan emas di kuartal III/2018 tercatat  sebesar Rp13,37 triliun, tumbuh 248% dibandingkan nilai penjualan emas pada kuartal III/2017.

Adapun volume produksi feronikel yang mencapai 19.264 ton nikel dalam feronikel (TNi), naik 21% dibandingkan capaian produksi pada kuartal III/2017 sebesar 15.813 TNi. Sejalan dengan pertumbuhan volume produksi, penjualan feronikel pada kuartal III/2018 tercatat sebesar 19.149 TNi atau naik sebesar 49% dibandingkan periode 9M17 sebesar 12.816 TNi.

Peningkatan volume produksi dan penjualan feronikel sejalan dengan tercapaianya stabilitas operasi produksi pabrik feronikel Antam di Pomalaa yang saat ini memiliki kapasitas produksi terpasang hingga 27.000 TNi per tahun. Penjualan feronikel pada kuartal III/2018 merupakan kontributor terbesar kedua dari total penjualan bersih Antam, dengan kontribusi sebesar Rp3,85 triliun atau 19% dari total penjualan bersih Perusahaan.

Pada periode kuartal III/2018, volume produksi bijih nikel tercatat sebesar 6,49 juta wet metric ton (wmt), atau naik sebesar 84% dibandingkan kuartal III/2017 yang tercatat sebesar 3,51 juta wmt. Sedangkan volume penjualan bijih nikel tercatat sebesar 4,10 juta wmt, atau naik 99% dibandingkan dengan volume penjualan periode kuartal III/2017 sebesar 2,06 juta wmt.

Komoditas bauksit turut memberikan kontribusi positif pada periode kuartal III/2018 dengan capaian produksi mencapai 788 ribu wmt, naik sebesar 73% dengan volume penjualan bauksit mencapai 693 ribu wmt atau naik sebesar 39%.(DD)