PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) berhasil mencatatkan kinerja yang positif hingga kuartal-I 2018 dengan raihan laba sebesar Rp77,4 miliar atau tumbuh 148% dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu.
Dalam keterangan yang dilansir Industry.co.id, Selasa (17/4/2018), Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso menjelaskan, pertumbuhan laba Bank Mantap hingga kuartal pertama tahun ini menunjukkan bahwa kinerja Perseroan semakin membaik di tengah situasi makroekonomi dan daya beli masyarakat yang belum kondusif.
“Kami bersyukur hingga Maret tahun ini kredit yang disalurkan Bank Mantap mencapai Rp11,94 triliun,” ujarnya.
Menurutnya, kredit Bank Mantap hingga Maret 2018 melonjak 93% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni sekitar Rp11,94 triliun. Pria yang akrab disapa Jos ini, menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit Perseroan dimotori oleh segmen pensiunan yang meningkat 160,9% secara year on year (yoy) menjadi Rp10,10 triliun, dengan rasio NPL kredit secara keseluruhan yaitu 0,64%.
Salah satu penopang pertumbuhan laba ini juga ditopang dari keberhasilan Perseroan dalam melakukan efisiensi operasional sehingga menurunkan rasio BOPO dari 84,06% menjadi 78,44% dan peningkatan fee based income yang mencapai Rp57,1 miliar atau tumbuh 113,7%.
“Posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) Perseroan mencapai Rp11,17 triliun, meningkat sebesar 59,7% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Secara keseluruhan, pertumbuhan kinerja Perseroan terlihat dari posisi aset yang tumbuh 74,6% dibandingkan dengan posisi Maret tahun lalu dari Rp8,79 triliun menjadi Rp15,35 triliun,” ucap Jos.
Sementara itu, Perseroan rencananya juga akan mendapatkan kucuran dana berupa penambahan modal sebesar Rp500 miliar dari para pemegang saham, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Taspen (Persero). Di mana salah satu tujuan dari penambahan modal ini adalah untuk memperkuat jaringan Perseroan dan ekspansi bisnis.
“Bank Mandiri dan Taspen akan menyuntikan modal langsung ke kami. Susunan pemegang saham jadi berubah yakni Bank Mandiri memegang 51% kepemilikan, Taspen sebesar 49%,” ungkap Jos, seperti dikutip Kontan.co.id, Selasa (17/4/2018).
Sekadar informasi, berdasarkan laporan keuangan bank per Desember 2017, modal inti Bank Mantap sebesar Rp1,44 triliun. Atau tumbuh 30,91% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,10 triliun. Adapun rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) di 2017 terjaga pada level 22,32%.(DD)