PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp3,90 triliun di sepanjang tahun 2017 kemarin. Angka tersebut tumbuh cukup signifikan, yakni sebesar 102,09% dibanding priode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,93 triliun.
Dalam keterangan yang dilansir Okezone.com, Senin (5/3/2018), disebutkan bahwa lonjakan pendapatan tersebut ditopang pertumbuhan pesat segmen bisnis jasa konstruksi yang melesat 94% year-on-year (yoy). Sebab, segmen ini memiliki porsi pendapatan mencapai 94,20%. Di sisi lain, segmen properti yang hanya berkontribusi 3,80% terhadap total pendapatan juga mencatat pertumbuhan fantastis yaitu sebesar 526,25% yoy.
Akun pendapatan lainnya juga mencatat pertumbuhan sepanjang periode Januari-Desember 2017. Perseroan mencatat pendapatan lainnya meningkat 87,87% yoy menjadi Rp29,67 miliar berkat naiknya pendapatan dari bunga deposito dan jasa giro, perolehan laba selisih kurs, serta pendapatan rupa-rupa. Hal ini yang membuat laba ikut melonjak sebesar 105,88% dari Rp143,23 miliar menjadi Rp294,87 miliar di tahun 2017.
Sementara itu, Perseroan telah berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp768,2 miliar sepanjang dua bulan pertama tahun ini. Pencapaian tersebut setara 9,8% dari total target Perseroan tahun ini yaitu Rp7,83 triliun.
Salah satu proyek yang baru diperoleh di pertengahan bulan Februari ini adalah Proyek Pembangunan Gedung Fasilitas Produksi Media, Surveilans dan Epidemilogi, Teknik dan Pengawasan Mutu milik PT Biofarma (Persero).
Di proyek tersebut, Wika Gedung akan menerapkan metode dan peralatan yang dapat meminimalisasi timbulnya polusi udara, kebisingan, maupun polusi air di lingkungan sekitar proyek.
“Sebagai Total Solution Contractor yang berpengalaman serta selalu mengutamakan safety dan quality di setiap pekerjaan, kami optimistis dapat mengerjakan setiap proyek yang diberikan kepada WEGE dengan tepat waktu dan memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan harapan costumer,” kata Direktur Utama Wika Gedung Nariman Prasetyo, dalam keterangannya yang dikutip Kontan.co.id, Senin (5/3/2018).
Tahun ini, Perseroan menargetkan 30% kontrak baru dari proyek-proyek Pemerintah, proyek BUMN 30% dan swasta 40%. Dengan tambahan kotrak carry over tahun 2017 sebesar Rp8,76 triliun maka total kontrak yang akan dihadapi Wika Gedung tahun ini akan mencapai Rp16,59 triliun.(DD)