Totalindo Berhasil Membukukan 35% Target Kontrak Proyek 2018

ilustrasi
Salah satu proyek yang dikerjakan Totalindo | Dok. Totalindo

PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) berhasil membukukan 35% kontrak proyek yang ditargetkan tahun ini dari total sekitar Rp4,2 triliun. Kontrak baru tersebut berasal dari Pemprov DKI Jakarta yaitu proyek pembangunan hunian DP nol rupiah di kawasan Pondok Kelapa dan proyek transit oriented development (TOD) di Lebak Bulus.

“Kontrak dari TOD Rp900 miliar dan pembangunan rumah DP Rp600 miliar, jadi totalnya Rp1,5 triliun. Jadi sudah 35% yang masuk,” kata Novita Frestiani, Corporate Secretary Totalindo, dalam keterangannya yang dikutip Kontan.co.id, Minggu (25/2/2018).

Sesuai target 2018, Totalindo mengharapkan komposisi proyek 70% berasal dari Pemerintah dan sisanya dari pihak swasta. “Kami masih menunggu kontrak baru untuk akhir Februari ini, masih menunggu pengumuman tendernya. Nanti kami umumkan sekaligus saja,” jelas Novita.

TOPS menargetkan kontrak baru sebesar Rp4,2 triliun tahun ini. Target kontrak ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp3,4 triliun. TOPS optimistis bisa melampaui target tersebut karena mengandalkan proyek-proyek dari Pemerintah yang menyasar segmen menengah ke bawah.

Sementara itu, Totalindo dikabarkan segera mendapatkan tambahan kontrak baru dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada akhir Februari 2018. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Direktur Totalindo Eka Persada Andre Chandra Biantoro, dalam keterangannya yang dilansir Bisnis.com, Minggu (25/2/2018).

Andre menjelaskan, bahwa Perseroan akan mengantongi pekerjaan baru dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), dan bakal meneken kontrak untuk proyek Gedung Twin Tower Asrama Tahap II di Cimahi, Jawa Barat. Dengan demikian, kontrak dari Pemprov Jabar tersebut akan menambah proyek Pemerintah yang dikerjakan Perseroan pada 2018.

Di sisi lain, Andre menyebut, bahwa tahun ini Perseroan memasang target pertumbuhan laba bersih Rp326 miliar. Jumlah tersebut meningkat dari proyaksi tahun ini Rp269 miliar. Perseroan juga menargetkan pendapatan mencapai Rp3,5 triliun. (DD)