PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I, optimis akan menghasilkan pertumbuhan pendapatan di tahun ini. Salah satu bandara yang ditargetkan naik dari segi pendapatan adalah Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta yang ditargetkan naik sebesar 69% dari segi pendapatan.
General Manajer AP I Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama, mengaku optimistis pendapatan bandara tahun ini akan naik sekitar 69% dibanding 2017.
“Meski sebagian besar operasional akan dipindahkan ke bandara baru di Kulon Progo kami tetap menargetkan kenaikan pendapatan pada 2018,” kata Pandu, dalam keterangannya yang dikutip Beritasatu.com, Sabtu (3/3/2018).
Pandu mengatakan, selama 2017 pengguna jasa Bandara Adisutjipto tercatat sebanyak 7,8 juta dengan pendapatan mencapai 69%. Jumlah itu meningkat dibanding 2016 yang mencapai 6,2 juta pengguna jasa.
Pandu menambahkan, peningkatan pengguna jasa bandara tersebut bisa terus diakomodir dengan terus menambah kualitas berbagai fasilitas dan pelayanan dalam bandara.
Sementara itu, pada April 2019 Bandara Internasional di Kulon Progo rencananya mulai digunakan, pemindahan pesawat serta instrumen lainnya dari Bandara Adisutjipto akan dilakukan secara bertahap.
Dalam keterangan yang dilansir Republika.co.id, Sabtu (3/3/2018), Pandu menambahkan, saat Bandar Udara New Yogyakarta International Airport mulai operasional, Bandara Adisutjipto akan tetap dimanfaatkan khusus untuk pendaratan pesawat VVIP, kargo, dan pesawat sewaan atau carter.
“Sedangkan untuk layanan penerbangan internasional semuanya sudah di Kulon Progo,” jelas Pandu.(DD)