PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dikabarkan akan menerbitkan obligasi berkelanjutan II Tahap IV Tahun 2018. Melalui penerbitan obligasi ini, ditargetkan Perseroan akan meraih dana sekira Rp2,44 triliun.
Melansir keterangan dari Okezone.com, Rabu (14/2/2018), dikatakan bahwa obligasi ini terdiri dari dua seri yakni Seri A yang ditawarkan sebesar Rp1,83 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,65%, dengan tenor lima tahun, jatuh tempo pada 21 Februari 2023.
Sementara Seri B ditawarkan sebesar Rp605 miliar, dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,90% per tahun, dengan tenor tujuh tahun, jatuh tempo pada 21 Februari 2025.
Rencananya, dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap IV Tahun 2018 ini, setelah dikurangi dengan biaya biaya emisi, seluruhnya akan digunakan untuk mengembangkan bisnis perusahaan dengan penyaluran kredit.
Adapun masa penawaran umum akan dilakukan pada 14 dan 15 Februari 2018, dengan penjatahan pada 19 Februari 2018 dan distribusi obligasi secara Elektronik pada 21 Februari 2018.
Sementara untuk tanggal Pengembalian Uang Pemesanan, akan dilakukan pada 21 Februari 2018 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 22 Februari 2018.
Sementara itu, BRI akan terus membuka diri untuk menjalin kerja sama atau berkolaborasi dengan teknologi finansial (tekfin). Hal tersebut dilakukan untuk menangkap peluang dengan berkembangnya teknologi dgital seperti saat ini.
Indra Utoyo, Direktur BRI mengatakan, ada banyak sisi inovatif dan kreatif dari tekfin yang bisa dimanfaatkan untuk perkembangan digital dari BRI.
“Kami lakukan kolaborasi yang masif dengan tekfin melalui pembukaan application program interface (API) yang dapat mereka masuki melalui inovasi dan kreatiftas sisi front end mereka,” jelas Indra, seperti dikutip Kontan.co.id, Rabu (14/2/2018).
Menurut Indra, ini juga menjadi salah satu langkah BRI agar masuk ke sektor lain yang sudah dimasuki terlebih dahulu oleh tekfin. “kita ingin kolaborasi bank menjadi platform bagi tumbuhnya tekfin,” jelas Indra.
Saat ini sudah ada 24 tekfin yang sudah berkolaborasi dengan BRI. Ke depannya pihaknya akan terus membuka kesempatan bagi berbagai tekfin yang akan memberikan timbal balik dan saling melengkapi.(DD)