Tahun Lalu, Astra Mengantongi Laba Bersih Sebesar Rp18,88 Triliun

ilustrasi
Astra semakin cemerlang di 2017 | Dok. PT Astra International

PT Astra International Tbk (ASII) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp18,88 triliun di sepanjang 2017 atau mengalami kenaikan jika dibandingkan 2016 lalu yakni sebesar Rp15,15 triliun.

Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh pendapatan Perseroan yang mengalami kenaikan sebesar 14 persen menjadi Rp206,1 triliun dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp181,1 triliun.

Pertumbuhan kinerja Perseroan juga dipengaruhi oleh kembalinya profitabilitas PT Bank Permata Tbk, keuntungan bisnis alat berat dan sektor pertambangan. Bank Permata, yang 44,6 persen sahamnya dimiliki oleh Perseroan, mencatat laba bersih sebesar Rp748 miliar pada tahun 2017 dibandingkan dengan kerugian bersih sebesar Rp6,5 triliun pada tahun 2016.

“Setelah mencetak kinerja keseluruhan yang baik pada tahun 2017, Grup Astra diharapkan dapat terus diuntungkan dari membaiknya kondisi ekonomi serta stabilnya harga komoditas, meskipun persaingan di pasar mobil akan terus meningkat,” kata Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto, dalam keterangannya yang dikutip dari laman Perseroan, Rabu (28/2/2018).

Perseroan pun terus melebarkan sayap bisnisnya, di mana pada bulan Februari 2018, Astra mengumumkan investasi sebesar US$150 juta untuk kepemilikan saham minoritas di GO-JEK. Investasi ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah serta mengakselerasi inisiatif digital di lingkup bisnis Grup.(DD)