PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV menargetkan laba sebesar Rp 1,6 triliun pada 2018. Angka proyeksi ini naik Rp 900 miliar dibanding laba tahun 2017 sekitar Rp 700 miliar.
Adapun Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2018, produktivitas Tandan Buah Segar/TBS PTPN IV ditargetkan di atas 23 ton per hektare. Kemudian rendemen Crude Palm Oil (CPO) ditargetkan sebesar 24 persen, rendemen inti sawit 4,5 persen dan Asam Lemak Bebas di bawah 4 persen.
Sementara, untuk tanaman teh PTPN IV menargetkan bisa dapat lebih mandiri dalam biaya operasional. "Untuk tahun ini, manajemen PTPN IV bukan hanya berharap bisa mencapai target yang sudah dibuat dalam RKAP. Tetapi bahkan diharapkan bisa di atas target," kata Direktur Utama PTPN IV Siwi Peni dalam keterangannya, Rabu (24/1/2018).
Untuk itu kata Siwi Peni, manajemen akan melakukan berbagai langkah seperti perbaikan infrastruktur jalan, pabrik, berbagai sarana produksi dan peningkatan pengamanan. Kemudian juga meningkatkan pengawasan, sumber daya manusia termasuk peningkatan efisiensi dalam segala bidang.
“Di tahun 2018 ini, diharapkan dukungan semua karyawan dalam administrasi, percepatan eksekusi dan pengawasan semua kinerja agar investasi bisa dilakukan pada semester I tahun ini, sehingga produktivitas bisa lebih tinggi lagi,” ungkap Siwi Peni.
Dia mengingatkan para pekerja bidang perkebunan bahwa terdapat lima variabel yang mempengaruhi kinerja perusahaan, yaitu pertama, unsur tanah milik Tuhan, kemudian kedua, tanaman merupakan makhluk hidup ciptaan Tuhan. Ketiga, kondisi alam yang tepat, keempat adalah harga dan kelima yakni manusia. "Unsur manusia hanya seperlima dari semua komponen sehingga keberhasilan produksi sangat tergantung dari ridho Allah," pungkasnya.(RiP)