Tahun Ini, PP Properti Bidik Marketing Sales Sebesar Rp3,9 Triliun

ilustrasi
PPRO dalam sebuah pameran beberapa waktu lalu | Dok. PP Properti

PT PP Properti Tbk (PPRO) menargetkan bisa mendapatkan marketing sales sebesar Rp3,9 triliun pada tahun ini. Tahun lalu, Perusahaan berhasil mendapatkan marketing sales sebesar Rp3,01 triliun dengan laba bersih Rp444 miliar. Sedangkan tahun ini, Perusahaan menargetkan mampu mendapatkan laba bersih Rp528 miliar.

“Rp3,9 triliun itu untuk tahun ini, kan lahan kami tersebar di semua kampus besar di Surabaya saja ada lima titik, Depok, Semarang, Malang dan di Bekasi,” ujar Direktur Utama PT PP Properti Taufik Hidayat, seperti dikutip Kontan.co.id, Minggu (18/3/2018).

Menurut Taufik saat ini Perusahaan fokus membangun high rise builing untuk hunian dan juga kawasan komersial yang bisa dimanfaatkan untuk mal atau pusat perbelanjaan. Oleh karena itu, Perusahaan akan lebih meningkatkan kinerja untuk mengejar target membangun dan jualan pada tahun ini.

“Ya fokusnya apartemen, kami juga mal-nya sudah buka yang di Bekasi itu juga bagus, terus kami buka satu hotel di Surabaya,” lanjut Taufik.

Saat ini Perusahaan sudah menyelesaikan pembangunan proyek Hotel Kaza di Surabaya, dan perusahaan juga tengah membangun Prime Park Hotel & Convention di Lombok. Selain itu masih ada proyek di Labuan Bajo untuk segmen hospitality.

Selain itu, Perusahaan juga tengah dalam proses perizinan untuk pembangunan TOD Stasiun Juanda, Tanah Abang dan Jababeka. Proyek-proyek tersebut akan menopang pendapatan perusahaan pada tahun-tahun mendatang.

Dalam keterangan yang dilansir Beritasatu.com, dikatakan bahwa tahun 2018 merupakan tahun panen (harvesting year) karena proyek-proyek yang akan dikembangkan PP Properti tahun ini sebagian besar adalah land bank yang telah dimiliki sebelumnya oleh Perusahaan.

“PP Properti menilai 2018 merupakan tahun panen (harvesting year) karena proyek-proyek yang akan kami kembangkan tahun ini sebagian besar land bank-nya sudah kami miliki sebelumnya, baik untuk apartemen maupun mal dan hotel,” ujar Taufik.

Selain itu, tambah dia, pihaknya merajut sinergi dengan beberapa BUMN sehingga proyek PP Properti bertambah tanpa melakukan pembelian lahan. Tahun ini, tercatat telah menggarap 25 proyek dengan target pre sales sekitar Rp3,8 triliun.(DD)