Tahun Ini, Pegadaian Targetkan Kenaikan Penyaluran Pinjaman Sebesar 15,2%

Ilustrasi
Pegadaian dalam memberikan layanan terhadap nasabahnya | Dok. Pegadaian

PT Pegadaian (Persero) menargetkan kenaikan penyaluran pinjaman sebesar 15,2% menjadi Rp46,47 triliun di tahun 2019. Perseroan pun telah menyiapkan berbagai strategi untuk mencapai target tersebut, diantaranya dengan mengembangkan berbagai produk pergadaian yang inovatif.

Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto, mengatakan bahwa langkah ini dilakukan agar Pegadaian tidak kalah bersaing dengan perusahaan gadai swasta yang semakin berkembembang dari sisi layanan kepada nasabah.

“Pemantapan strategi bisnis Pegadaian dimulai dari perbaikan kapabilitas, branch transformation, digital proses dan bisnis, serta inovasi produk,” ungkap Kuswiyoto, seperti dikutip Kontan.co.id, Selasa (15/1/2019).

Selain itu, lanjut Kuswiyot, Pegadaian juga akan terus mendorong inklusi keuangan melalui perluasan jaringan distribusi dan pengembangan inovasi produk digital lending. Adapula pengembangan produk lain, seperti Gadai Efek, Gold Card, Digital Lending, Pegadaian E-Wallet & Pegadaian Remittance, Amanah Korporasi, Rahn Umroh, Express Loan dan Rahn Surat Berharga.

Dengan berbagai strategi tersebut, Kuswiyoto, dalam keterangannya yang dilansir Tribunnews.com, Selasa (15/1/2019), mengaku optimistis bisnis Pegadaian di tahun ini akan terus tumbuh.

Ia memproyeksikan pendapatan Pegadaian tahun ini mencapai Rp13,98 triliun atau tumbuh 21,3%. Kemudian biaya usaha sebesar Rp9,74 triliun atau naik 24 %. Sementara laba usaha diperkirakan tumbuh 10,8% menjadi Rp4,06 triliun, dan laba setelah pajak naik 10,8% menjadi Rp3,01 triliun di 2019.

Sedangkan dari sisi omset, Kuswiyoto memproyeksikan mencapai Rp148,72 triliun atau tumbuh 15,2% secara year on year (yoy).(DD)