Tahun Ini, Indosat Ooredoo Anggarkan Belanja Modal Hingga Rp7 Triliun

ilustrasi
Data center Indosat Ooredoo | Dok. Indosat Ooredoo

PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) tengah menganggarkan belanja modal sebesar Rp6 triliun hingga Rp7 triliun di sepanjang tahun 2018. Angka tersebut tidak terlalu berbeda jauh dengan belanja modal Perseroan di tahun 2017 yang lalu.

“Untuk pendanaan kami juga akan menggunakan sisa dana obligasi kami,” kata Group Head Corporate Communications Indosat Deva Rachman, seperti dikutip Kontan.co.id, Jumat (2/3/2018).

Perseroan akan menggunakan belanja modal ini untuk memperkuat jaringan terutama yang ada di luar Jawa. Saat ini, market share Perseroan di seluruh Indonesia adalah sebesar 20% sementara 87% market share di luar Jawa dipegang oleh Telkomsel.

Deva menambahkan, pihaknya fokus mengembangkan daerah-daerah di luar Jawa untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Namun, Perseroan belum bersedia menyebutkan secara detil kota mana saja yang menjadi sasaran perluasan cakupan 4G.

“Kami fokusnya akan ke luar Jawa, di beberapa daerah, di lima kota. Tetapi, belum bisa diumumkan dulu. Secara bisnis, kami inginnya tidak hanya ke kota besar tapi ke kota kecil maupun di daerah,” ujar Deva, dalam keterangannya yang dilansir Bisnis.com, Jumat (2/3/2018).

Saat ini, menurut Deva, penetrasi Indosat di wilayah Jawa sudah cukup baik lantaran persaingan yang sudah bagus. Bahkan di beberapa wilayah, Indosat merupakan penguasa pasar. Makanya, ekspansi di luar Jawa menjadi hal yang harus dilakukan ISAT.

Perseroan sendiri saat ini sudah memiliki sekitar 60.000 base transceiver station (BTS) di seluruh Indonesia yang mayoritas merupakan BTS 4G. Perseroan pun telah memperluas cakupan jaringan 4G ke lima kota di luar Jawa seiring dengan naiknya trafik data di daerah-daerah tersebut.(DD)