PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan hingga akhir 2018 mampu memiliki 500.000 agen BRILink. Tercatat hingga akhir 2017, Bank BRI telah memiliki 279.750 agen BRILink, di mana 78% di antaranya berada di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
“Jumlah ini meningkat drastis apabila dibanding dengan jumlah agen BRILink di akhir 2016 sebanyak 84.550 orang,” kata Corporate Secretary Bank BRI Bambang Tribaroto, dalam keterangnnya yang dikutip Sindonews.com, Senin (12/2/2018).
Menurutnya, agen BRILink merupakan perluasan layanan BRI dengan menjalin kerja sama dengan nasabah sebagai agen bank yang dapat melayani kebutuhan keuangan bagi masyarakat secara real time online.
Dia mengatakan, agen BRILink juga memiliki kontribusi dalam menghimpun simpanan dari masyarakat utamanya dana murah (CASA). Tercatat CASA senilai Rp3,9 triliun mampu dihimpun agen BRILink di seluruh Indonesia hingga akhir 2017.
“Kami optimistis agen BRI Link akan menjadi salah satu penopang kinerja Perusahaan ke depan, kami menargetkan memiliki 500 ribu agen hingga akhir 2018,” ujar Bambang, seperti dikutip Republika.co.id, Senin (12/2/2018).
Kenaikan jumlah agen tersebut, kata dia, mampu mendorong peningkatan jumlah dan volume transaksi secara signifikan. Sepanjang 2017, tercatat agen BRI Link mampu mencatatkan 202,1 juta transaksi finansial atau tumbuh 105,4 persen year on year (yoy) dengan total volume transaksi senilai Rp298 triliun atau tumbuh 114,2 persen yoy.
Bambang menjelaskan, agen BRI Link juga menjadi salah satu strategi BRI dalam upaya meningkatkan efisiensi. Dengan fokus pada pengembangan bisnis agen, BRI meningkatkan market penetration untuk menjangkau nasabah maupun calon nasabah lebih luas tanpa harus membuka kantor cabang konvensional, dan ini tentunya merupakan efisiensi yang signifikan bagi Perusahaan.(DD)