Tahun Ini, BNI Bakal Terbitkan Obligasi Konversi Sebesar Rp2 Triliun

ilustrasi
BNI bakal perkuat permodalan | Dok. Bank BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berencana untuk menerbitkan obligasi konversi sebesar Rp2 triliun tahun ini. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat modal atau convertible bond guna memitigasi dampak sistemik jika sewaktu-waktu terjadi krisis ekonomi.

“Kami akan lihat jangka waktunya, apakah waktunya tepat, disesuaikan dengan kondisi pasarnya,” kata Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, seperti dikutip Beritasatu.com, Kamis (15/2/2018).

Convertible bond ini juga, lanjut Baiquni, akan digunakan sebagai langkah antisipasi kebutuhan pendanaan BNI untuk pembiayaan infrastruktur. Terlebih BNI akan agresif menyalurkan kredit infrastruktur.

“Pada 2018, BNI menargetkan pertumbuhan kredit secara keseluruhan sebesar 15-17% (yoy). Beberapa sektor yang menjadi prioritas Perseroan tahun ini adalah manufaktur, trading, infrastruktur, energi, kelistrikan, dan konstruksi,” papar Baiquni.

Sementara itu, BNI juga tengah mematok posisi capital adequacy ratio (CAR) di kisaran 17,5% sampai 18% tahun ini. Jika merujuk pada laporan keuangan, BNI mencatat posisi CAR secara total mengalami penurunan pada akhir tahun 2017 yang sebesar 18,5% dari periode yang sama tahun lalu sebesar 19,4%.

Bila dirinci, dari rasio CAR Tier I BNI termasuk risiko operasional, juga menurun di tahun lalu dari 18,3% menjadi 17,4% dalam kurun waktu setahun. Meski begitu, modal tier II termasuk risiko operasional tercatat stagnan di 1,1%.

Kendati demikian, dalam keterangan yang dilansir Kontan.co.id, Kamis (15/2/2018), Direktur Tresuri dan Internasional BNI Panji Irawan mengatakan pihaknya belum akan terlalu banyak menjaring pendanaan non-konvensional untuk menunjang ekspansi. Pasalnya, ekses likuditas BNI juga masih cukup tebal.

Hal ini tercermin pula dari himpunan dana pihak ketiga (DPK) yang melimpah di BNI mencapai Rp516,09 triliun atau tumbuh 18,5% secara tahunan atau year on year (yoy).

Meski begitu, untuk menjaga kecukupan dana, BNI telah merancang sejumlah strategi. Antara lain, ekspansi kredit atau earning asset yang dilakukan secara selektif dan berkualitas, guna meningkatkan kemampuan profitabilitas bank yang akhirnya akan meiningkatkan kemampuan memupuk modal BNI.(DD)