Tahun Ini, Astra Otoparts Siapkan Belanja Modal Rp2 Triliun

ilustrasi
Astra Otoparts siapkan belanja modal yang cukup besar untuk mengembangkan bisnis Perusahaan | Dok. Astra Otoparts

PT Astra Otoparts Tbk tengah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp2 triliun untuk mengembangkan bisnisnya di tahun ini. Jumlah capex tersebut tercatat meningkat ketimbang tahun lalu yang sebesar Rp700 miliar.

Handoyo Prasetyo, Head of Corporate, Legal, Secretary and Public Relations PT Astra Otoparts Tbk, menjelaskan belanja modal tersebut termasuk joint venture dan associate Perusahaan. Sedangkan capex di level perusahaan konsolidasi sekitar Rp500 miliar sampai Rp1 triliun. Sumber dana belanja modal berasal dari internal perusahaan Astra Otoparts Group.

“Capex akan digunakan sebagian untuk pengembangan produk baru, supporting model-model baru yang akan dikeluarkan produsen peralatan asli atau original equipment manufacturer (OEM) dalam satu sampai dua tahun ke depan,” katanya, seperti dikutip Kontan.co.id, Senin (26/2/2018).

Jika dilihat dari laporan keuangan Perusahaan sampai kuartal ketiga 2017, jumlah ekspor mencapai Rp889 miliar. Nilai tersebut berkontribusi sebanyak 8,9% dari total pendapatan yang sebesar Rp9,97 triliun. Adapun pendapatan bersih Perusahaan tumbuh 4,3% menjadi Rp9,55 triliun dibandingkan pencapaian kuartal tiga tahun sebelumnya.

Sementara itu, saat ini Perusahaan tengah mengembangkan jaringan outlet shop and drive yang bernaung di bawah Astra Autoparts yang merupakan bengkel yang bukan milik agen tunggal pemegang merek (ATPM). Dengan kata lain, outlet tersebut merupakan bengkel kepemilikan pribadi.

Head of Retail Division Astra Autoparts Indra Nugraha menyatakan untuk menjamin kualitas pekerjaan, Perusahaan mendidik para mekanik dengan standar Astra. Salah satunya dengan pelatihan berkala. Menurut Indra, pelatihan biasanya dilakukan di pusat training Astra, baik yang ada di Jakarta, Solo, Surabaya dan Palembang.

“Kami harus memastikan mekanik kami mampu menjalankan semua standar operasional yang ada. Mekanik yang baru masuk kita training. Setelah dari dasar, naik ke basic sales operation,” kata Indra, dalam keterangannya yang dilnasir Kompas.com, Senin (26/2/2018).

Selain mendidik melalui pelatihan, Perusahaan juga mengadakan pengetahuan manajemen. Di mana pengetahuan manajemen biasanya dilakukan untuk membahas isu terbaru yang tengah ramai di masyarakat. Misalnya mobil-mobil apa saja yang cocok menggunakan aki Idling Start Stop (ISS), dan lain-lain.(DD)