Siapkan 16 Proyek Baru, WIKA Realty Bidik Marketing Sales Rp3,1 Triliun di 2019

Ilustrasi
Direktur Utama WIKA Realty, Agung Salladin | Dok. WIKA Realty

PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty) telah menetapkan untuk membidik marketing sales atau penjualan pemasaran Rp3,1 triliun di 2019 ini. Untuk mencapai target tersebut, Perseroan telah menyiapkan 16 proyek baru di tahun ini.

Target tersebut meningkat dua kali lipat dari realisasi Wika Realty pada tahun 2018 yang hanya mencapai Rp1,4 triliun. Tahun 2018 lalu, marketing sales Perseroan banyak berasal dari realty highrise dan landed house serta anak usahanya.

WIKA Realty pun mengandalkan produk baru yang memiliki tingkat aksesibilitas tinggi, terutama dengan moda transportasi umum yang mengadopsi konsep Transit Oriented Development (TOD) yang tentunya akan memberikan nilai investasi yang tinggi bagi para konsumen.

Perseroan juga akan mengandalkan konsep design arsitektural yang mengusung kearifan lokal yang dipadu dengan gaya modern yang merupakan ciri khas Tamansari.

“Kami juga memberi skema dan alternatif pembayaran flexible untuk kemudahan bagi para customer dan menawarkan harga yang kompetitif dengan nilai produk yang lebih (less for more),” ujar Direktur Utama Wika Realty, Agung Salladin, dalam keterangannya yang dilansir Kontan.co.id, Rabu (23/1/2019).

Strategi lainnya, Wika Realty akan meningkatkan lini bisnis recurring revenue yang di tahun ini menjadi 30%. Brand awareness dan brand loyalty akan terus didrong, kemudian melakukan co-branding dengan pihak ketiga yang memiliki target market sama dan lain-lain.

Guna mencapai target, Wika Realty akan meluncurkan proyek-proyek baru di samping melanjutkan pengembaanagan di proyek eksisting. Tak tanggung-tanggung, Perseroan akan menyiapkan 16 proyek anyar tahun ini.

Agung mengatakan, WIKA Realty optimis terhadap prospek bisnis properti di tahun 2019 yang terus meningkat sejak 2018. Pada tahun ini, WIKA Realty menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp5,4 triliun yang berasal dari kas internal, fasilitas bank, dan dana yang berasal dari Initial Public Offering (IPO) yang direncanakan akan dilaksanakan pada semester I tahun 2019.

“Rencananya WIKA Realty akan menggunakan capex tersebut untuk modal kerja pembangunan proyek-proyek yang sedang berjalan maupun proyek-proyek baru, pembelian lahan, serta mendukung pengembangan anak usahanya,” ungkap Agung, seperti dikutip Bisnis.com, Rabu (23/1/2019).

Adapun di tahun 2019 ini, WIKA Realty akan mengembangkan 4 hunian mixed use di Jakarta, retail village heritage di Bandung, 4 apartemen yang tersebar di sekitaran Jakarta, 3 properti dengan konsep TOD di Jakarta. Juga proyek 3 township development, dan retail area di Ciledug yang di antaranya merupakan proyek kerjasama atau anak usaha WIKA Realty.(DD)