Semester I/2018, Jasa Marga Bukukan Aset Rp87,5 Triliun

ilustrasi
RUPSLB Jasa Marga, di Jakarta, pada Rabu (5/9/2018) | Dok. Jasa Marga

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatat kinerja yang menunjukkan hasil positif, baik dari kinerja pengembangan jalan tol, kinerja operasi dan inovasi dalam skema pendanaan di sepanjang semester I/2018. Aset Perseroan tumbuh cukup signifikan, yaitu menjadi Rp87,5 triliun pada semester I/2018 atau meningkat sebesar 10,5% dibandingkan tahun 2017.

Di tengah masa ekspansi, Jasa Marga pun berhasil menjaga pertumbuhan EBITDA. Pada semester I/2018, EBITDA mencapai Rp2,9 triliun atau tumbuh 10,4% dibanding periode yang sama tahun 2017. Laba bersih Jasa Marga tercatat sebesar Rp1,05 triliun, meningkat 2,9% dari periode yang sama tahun lalu.

Hal tersebut diungkapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Jasa Marga, di Jakarta, Rabu (5/9/2018). RUPSLB tersebut membahas dua agenda utama, yakni evaluasi kinerja semester I/2018 dan pergantian pengurus. Evaluasi kinerja semester I tahun ini merupakan tindak lanjut permintaan Menteri BUMN Rini M Soemarno.

“Selama semester I/2018, Jasa Marga telah menyelesaikan 61,25 kilo meter (Km) jalan tol operasi. Selain itu, hingga Agustus tahun 2018, Jasa Marga juga telah menambah 45,97 Km jalan tol operasi baru melalui pengoperasian Ruas Tol Solo-Ngawi Seksi Kartasura-Sragen sepanjang 35,22 Km dan Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi Simpang Susun Tanjung Morawa- Simpang Susun Parbarakan sepanjang 10,75 Km,” ujar Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/9/2018).

Dengan tambahan lebih dari 100 Km jalan tol operasi baru hingga akhir Agustus, saat ini Jasa Marga total telah mengoperasikan 787,5 km jalan tol di Indonesia atau menguasai market share sebesar 65% dari total jalan tol beroperasi di Indonesia dan 80% dari total volume transaksi. Hingga akhir 2018, Jasa Marga menargetkan sekitar 200 Km tambahan ruas jalan tol beroperasi.

“Di tengah masa ekspansi, Jasa Marga juga harus menjaga struktur permodalan dan kinerja Perseroan. Tidak ada acara lain, selain melakukan berbagai strategi inovasi pendanaan. Pada semester I /2018, Jasa Marga telah menerbitkan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT). Dengan diterbitkannya skema pendanaan yang baru, Jasa Marga telah membuka potensi pasar baru dalam bidang pendanaan,” jelas Desi.

Baru-baru ini, lanjut Desi, Jasa Marga juga melepas kepemilikan minoritas saham di PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) yang mengoperasikan Ruas Tol JORR W1 (Penjaringan-Kebon Jeruk). Pelepasan saham sebesar 19,05% tersebut merupakan upaya Jasa Marga untuk mendapat tambahan pendanaan untuk mendukung ekpansi Perseroan.

Pencapaian target tersebut memerlukan strategi Perseroan dalam jangka panjang. Sementara itu selepas Kushartanto Koeswiranto ditunjuk menjadi Direktur SDM Pertamina pada 29 Agustus 2018, Jasa Marga menunjuk Direktur Keuangan Donny Arsal sebagai pelaksana tugas jabatan Direktur SDM dan Umum.

“Bagi Jasa Marga, tahun 2018 merupakan tahun yang penting karena Perseroan berhasil menjaga komitmen dalam melakukan percepatan pembangunan jalan tol untuk mendukung rencana Pemerintah untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antarwilayah. Oleh sebab itu, Jasa Marga senantiasa melakukan berbagai inovasi, baik dalam bidang pendanaan, pengembangan usaha maupun operasional sehingga dapat melayani masyarakat luas, khususnya pengguna tol, dengan makin optimal,” tandas Desi.(DD)