Semen Indonesia Bukukan Pertumbuhan Penjualan 7%

Ilustrasi
Salah satu produk Semen Indonesia yang siap untuk dipasarkan | Dok. Semen Indonesia

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) berhasil mengantongi volume penjualan 33,56 juta ton atau tumbuh 7% secara tahunan pada 2018. Hal tersebut merupakan capaian positif Perseroan sebagai salah satu modal dalam menghadapi tahun 2019 ini.

Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia, Agung Wiharto, mengungkapkan untuk penjualan ekspor, Perseroan berhasil mencatatkan capaian sebanyak 3 juta ton pada 2018. Realisasi itu naik di atas 75% dari 1,8 juta ton tahun sebelumnya.

“Total volume penjualan (domestik dan ekspor) Semen Indonesia Group tahun lalu naik 7%, menjadi 33,56 juta ton,” ujar Agung, dalam keterangannya yang dilansir, Rabu (16/1/2019).

Dijelaskan bahwa realisasi ekspor tahun lalu sesuai dengan proyeksi manajemen. Tercatat, Perseroan menargetkan volume penjualan ekspor 3 juta ton atau senilai Rp4,44 triliun pada 2018.

Sebelumnya, Manajemen SMGR menyebut akan terus menggenjot penjualan ekspor sebagai langkah untuk memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Selain itu, strategi ekspor ditempuh untuk memacu utilisasi pabrik di dalam negeri.

Adapun, negara tujuan ekspor semen dan klinker SMGR antara lain Srilanka, Tahiti, Timor Leste, Tonga, Uni Emirat Arab, Yaman, Filipina, dan China. Selain negara tersebut, SMGR juga mengekspor ke Australia, Austria, Maldives, India dan Bangladesh.

Untuk periode 2019, Agung menyebut, Perseroan akan mempertahankan pangsa pasar domestik 40%. Kontribusi penjualan akan berasal dari semen kantong atau bag sebesar 70% dan sisanya semen curah sebanyak 30%. “Komposisi tidak jauh berubah dari 2018,” tandasnya.(DD)