Semen Baturaja Bukukan Pertumbuhan Volume Penjualan 24%

ilustrasi
Direktur Utama Semen Baturaja, Jobi Triananda Hasjim | Dok. Semen Baturaja

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) berhasil membukukan pertumbuhan volume penjualan dua digit secara tahunan sepanjang Januari - Desember 2018 sebesar 2,17 juta ton. Pencapaian itu tumbuh 24% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,76 juta ton.

Direktur Utama Semen Baturaja, Jobi Triananda Hasjim, mengatakan pihaknya berhasil melampaui pertumbuhan industri semen dalam negeri. Pasalnya, volume penjualan industri berada di kisaran 5% pada 2018.

“Pertumbuhan volume penjualan Semen Baturaja tahun ini merupakan salah satu yang tertinggi di industri,” ujar Jobi, dalam keterangannya yang dilansir, Senin (7/1/2019).

Dia mengungkapkan, volume penjualan Perseroan tercatat sebesar 220.737 ton pada Desember 2018. Realisasi tersebut naik 22% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Menurut Jobi, mengutip data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), sampai dengan November 2018, pangsa pasar SMBR mengalami peningkatan di seluruh wilayah pemasaran. Bahkan, produsen semen pelat merah ini masih menjadi pemimpin pangsa pasar di Sumatera Selatan dan Lampung dengan persentase masing-masing 54% dan 26%.

Lebih lanjut, daerah pemasaran lainnya juga mengalami peningkatan pangsa pasar di antaranya Jambi 14%, Bengkulu 8%, dan Bangka Belitung 5%.

“Pertumbuhan volume penjualan tersebut berhasil melampaui pertumbuhan demand di seluruh wilayah pemasaran Perseroan,” imbuhnya.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2018, SMBR mengantongi pendapatan Rp1,37 triliun. Pencapaian itu naik 37,29% dari periode yang sama tahun lalu.(DD)