Garuda Indonesia Group melalui layanan penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dan PT Citilink Indonesia, menyiapkan sedikitnya 132 ribu kursi tambahan (extra seat) untuk penerbangan domestik dan internasional sebagai upaya mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang selama periode hari libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, mulai tanggal 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara, mengatakan bahwa kapasitas tambahan tersebut terdiri dari 55 ribu kursi tambahan pada layanan penerbangan Garuda Indonesia dan 77 ribu kursi tambahan pada layanan penerbangan Citilink.
Adapun frekuensi penambahan kapasitas layanan penerbangan tambahan tersebut terdiri dari 197 frekuensi penerbangan Garuda Indonesia dan 216 frekuensi penerbangan Citilink.
Menurut Ari, penambahan kursi Garuda Indonesia selama periode liburan akhir tahun ini mengalami peningkatan hampir 2 kali lipat dibandingkan kapasitas kursi tambahan Garuda Indonesia Group pada periode liburan Natal dan Tahun Baru tahun lalu.
Adapun kapasitas tambahan Garuda Indonesia sebagai mainbrand pada periode liburan akhir tahun ini mencapai hingga 49 ribu kursi tambahan yang terbagi dalam 170 frekuensi penerbangan ekstra di sejumlah rute-rute penerbangan domestik dan internasional, serta lebih dari 6 ribuan kursi tambahan yang dilayani melalui 27 frekuensi penerbangan yang menggunakan “bigger aircraft” (pesawat berbadan lebar) di sejumlah rute penerbangan domestik dan internasional.
“Tentunya kami terus memonitor perkembangan demand pasar pada periode peak season akhir tahun ini sekiranya diperlukan penyesuaian kapasitas layanan penerbangan lebih lanjut,” jelas Ari, dalam keterangannya yang dilansir, Selasa (4/12/2018).
Sehubungan dengan periode musim libur hari raya Natal 2018 dan tahun baru 2019 tersebut, maka untuk kenyamanan dan keamanan para penumpang, Garuda Indonesia Group mengimbau penumpang untuk merencanakan perjalanan sedini mungkin.
“Kami mengimbau kepada para penumpang Garuda Indonesia untuk menggunakan fasililitas ‘City Check-in’ di kantor-kantor penjualan Garuda Indonesia atau fasilitas ‘Web Check-in’, guna menghindari antrean panjang di konter check-in bandara. Selain itu juga perlunya penumpang berangkat lebih awal guna menggindari kemactean di jalan dan keterlambatan tiba di bandara,” tutup Ari.(DD)