PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) cukup bangga setelah mendapatkan resmi dari Pemerintah untuk menjadi salah satu lembaga penyalur bahan bakar minyak (BBM) satu harga untuk daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) di Indonesia.
Melalui skema ini, harga BBM yang dijual tetap sama meski medannya sulit dan jarak yang jauh. Meski demikian, manajemen memastikan margin bisnis Perusahaan tetap terjaga. “Kami tidak rugi, masih ada margin sekitar 5%-10%,” ujar Direktur AKRA Suresh Vembu, dalam keterangannya yang dilansir Kontan.co.id, Minggu (13/5/2018).
Tak bisa dipungkiri, bukan perihal yang mudah untuk menjangkau daerah 3T. Bukan hanya masalah jarak, tapi juga karena sulitnya medan yang tentunya membutuhkan biaya distribusi dan logistik yang tidak sedikit. “Tapi, nanti ada sebagian biaya logistik yang juga ditanggung pemerintah,” imbuh Suresh.
Sehingga, lanjut Suresh, potensi tambahan biaya itu tak mengganggu margin Perusahaan. Namun, dia masih merahasiakan berapa margin yang didapat dari penjualan BBM harga konvensional. “Tidak berbeda jauh dengan margin BBM satu harga,” kata Suresh.
Sebagai informasi, AKR Corporindo baru saja meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Khusus Bersubsidi (SPBKB) AKR Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, sebagai Lembaga Penyalur BBM Satu Harga.
Direktur AKR Corporindo Bambang Soetiono Soedijanto mengatakan peresmian SPBKB AKR Way Tenong ini sebagai bagian dari partisipasi aktif Perusahaan dalam menjalankan program BBM Satu Harga. AKR, tegas dia, secara aktif mengembangkan lembaga-lembaga penyalurnya di beberapa wilayah.
“AKR sebagai perusahaan swasta nasional berkomitmen terus mendukung program Pemerintah BBM Satu Harga dalam rangka mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh bangsa,” kata Bambang, seperti dikutip dari Sindonews.com, Minggu (13/5/2018).
Beroperasinya SPBKB Way Tenong ini merupakan pengoperasian Lembaga Penyalur BBM Satu Harga yang ke-4 bagi AKR. Sebelumnya AKR telah mendirikan dan mengoperasikan tiga outlet SPBKB Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Ketapang, di Provinsi Kalimantan Barat.
“Dengan berdiri dan beroperasionalnya outlet SPBKB AKR Way Tenong ini diharapkan masyarakat sekitar dapat menikmati BBM dengan harga yang sama sebagaimana ditetapkan oleh Pemerintah, dan sama seperti harga BBM di pulau-pulau lainnya di seluruh NKRI,” jelasnya.
Sebagai informasi, saat ini AKR masih sedang menyelesaikan perizinan dan pembangunan lima Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di wilayah 3T untuk tahun 2018 ini. Outlet SPBKB di Provinsi Lampung yaitu di Kabupaten Pesisir Barat dan empat outlet di Provinsi Kalimantan Barat yaitu di Kabupaten Landak, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi.(DD)