PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah melunasi kewajiban hutangnya kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan melakukan pelunasan pinjaman kredit modal kerja sebesar Rp250 miliar.
Direktur Keuangan RNI, Yana Aditya mengatakan, pelunasan pinjaman ini bertujuan untuk memperbaiki struktur dan rasio keuangan RNI serta untuk mengurangi biaya bunga yang ada. Pinjaman kredit yang sudah diberikan kepada RNI tersebut sudah diberikan sejak 2012 dengan suku bunga sebesar 10%.
“Pinjaman ini digunakan untuk kredit modal kerja bagi anak perusahaan dan holding,” ujar Yana, seperti dikutip Kontan.co.id, Rabu (14/2/2018).
Lebih lanjut, Yana menjelaskan, modal kerja anak perusahaan RNI memang langsung diarahkan ke masing-masing anak perusahaan.
Dalam keterangan yang dilansir Bisnis.com, Rabu (14/2/2018), Yana menambahkan, pembayaran yang dilakukan Perseroan mengandalkan kas internasional. Artinya, RNI tidak melakukan penggalangan dana untuk pelunasan tersebut.
Seperti diketahui, RNI menyebut bakal menerbitkan surat utang jangka menengah dan obligasi dengan nilai total Rp3,7 triliun untuk pengembangan modal usaha. Untuk surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) ditargetkan diemisi pada semester I/2018 dengan target dana serapan Rp1,7 triliun.
Sementara itu, Perseroan juga berencana mengemisi obligasi pada tahun ini dengan target serapan dana Rp2 triliun. Rencananya, aksi korporasi tersebut bakal dilakukan pada semester II/2018.(DD)