Raih Laba Rp146,6 Miliar, Semen Baturaja Bagikan Dividen Sebesar Rp36,66 Miliar

ilustrasi
RUPS Semen Baturaja untuk tahun buku 2017 | Dok. PT Semen Baturaja

PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sepakat untuk membagikan dividen. Adapun dividen yang akan dibagikan sebesar Rp36,66 miliar atau 25% dari laba bersih. Di mana pada tahun 2017, Perseroan tercatat berhasil meraih laba bersih sebesar Rp146,6 miliar.

Dalam keterangan yang dilansir Okezone.com, Jumat (2/3/2018), disebutkan bahwa Semen Baturaja akan membagikan dividen sebesar Rp36,66 miliar atau sebesar Rp3,69 per saham. Dividen tersebut, bakal dibagikan kepada 9,92 miliar saham Perseroan yang rencanan akan dibagikan pada 29 Maret 2018.

Sepeti diketahui, di tahun 2017 kemarin, Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1,55 triliun atau tumbuh 1,9% dibandingkan pada 2016 yang sebesar Rp1,52 triliun. Berdasarkan RUPST tahun buku 2017, Perseroan menetapkan laba bersih sebesar Rp146,6 miliar.

Direktur Utama Semen Baturaja, Rahmad Pribadi, dalam keterangannya yang dikutip Neraca.co.id, Jumat (2/3/2018), disebutkan bahwa secara keseluruhan penjualan semen Perseroan mencapai 1.762.137 ton, meningkat delapan persen dibandingkan pada 2016.

Dari total volume penjualan semen tersebut, terdapat semen sebanyak 78.542 ton yang tidak dibukukan sebagai pendapatan yang merupakan trial production dari pabrik Baturaja II selama periode Juni-Agustus 2017 sebelum komersialisasi pabrik pada 1 September 2017. Jika dibukukan, maka total pendapatan Perseroan menjadi Rp1,62 triliun dan tumbuh 6,4% dibandingkan pada 2016.

Pabrik Baturaja II merupakan pabrik semen terintegrasi kedua yang dimiliki Perseroan dengan kapasitas produksi semen sebesar 1,85 juta ton/tahun sehingga total kapasitas produksi semen yang dimiliki Perseroan saat ini sebesar 3,85 juta ton/tahun.

Dalam rinciannya dijelaskan, bahwa Perseroan membukukan volume penjualan di Sumatera Selatan sebesar 1.160.081 ton atau tumbuh 2,7% dibandingkan pada 2016, sementara di Lampung, volume penjualan tumbuh 11,3% menjadi 472.812 ton. Di mana keduanya merupakan pasar utama bagi Perseroan yang terus dijaga pertumbuhannya.

Untuk wilayah pasar sekunder, Perseroan membukukan kenaikan penjualan semen di Jambi sebesar 79,3% menjadi 90.152 ton dan Bengkulu sebesar 36,6% menjadi 36.897 ton. Perseroan juga mulai masuk dan membuka wilayah pasar di Bangka Belitung sejak September sebesar 2.195 ton sampai akhir 2017.(DD)