PTBA Berhasil Mengantongi Laba Bersih Sebesar Rp1,45 Triliun

ilustrasi
Rapat Umum Pemegang Saham PTBA di 2018 | Dok. PTBA

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil membukukan laba bersih senilai Rp1,45 triliun pada kuartal I-2018, atau tumbuh 66,64% year-on-year (yoy), dengan pendapatan yang mencapai Rp5,75 triliun atau tumbuh 26,43% yoy dari kuartal I-2017 sebesar Rp4,55 triliun.

Dalam keterangan yang dilansir Bisnis.com, Kamis (19/4/2018), dijelaskan bahwa beban pokok penjualan pada kuartal I-2018 tercatat meningkat menjadi Rp3,17 triliun dari sebelumnya Rp2,85 triliun. Namun, laba kotor PTBA masih tumbuh menuju Rp2,58 triliun pada kuartal I-2018 dari sebelumnya Rp1,69 triliun.

Laba bersih PTBA dalam periode 3 bulan pertama 2018 mencapai Rp1,45 triliun. Angka itu melonjak 66,64% yoy dari sebelumnya Rp870,83 miliar. Jumlah kas perusahaan per akhir periode sebesar Rp7,93 triliunn naik dari sebelumnya Rp4 triliun.

Sementara itu, liabilitas PTBA pada kuartal I-2018 naik menjadi Rp8,49 triliun dari sebelumnya Rp8,18 triliun. Liabilitas jangka pendek meningkat menuju Rp4,85 triliun dari kuartal I-2017 sebesar Rp4,51 triliun. Ekuitas Perseoan naik menjadi Rp15,13 triliun dari sebelumnya Rp13,80 triliun.

Sementara itu, Perseroan juga berhasil mencatatkan kenaikan volume penjualan batubara sebesar 15,90% selama kuartal I-2018. Peningkatan penjualan ini merupakan bagian dari strategi Perseroan untuk memanfaatkan pergerakan indeks harga batubara dunia yang relatif masih tinggi saat ini.

Selain itu, PTBA juga melakukan optimasi penjualan batubara berkalori menengah dan rendah. Volume penjualan batubara PTBA pada kuartal I-2018 sebesar 6,29 juta ton. Angka ini naik 15,90% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,43 juta ton.

Arviyan Arifin, Direktur Utama PTBA menyatakan dari total volume penjualan 6,29 juta ton tersebut, sebanyak 2,9 juta ton dijual kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN). Angka kisaran penjualannya sekitar 46,03% dari total volume penjualan. “Ini untuk memenuhi kebutuhan domestic market obligation (DMO),” kata Arviyan, seperti dikutip Kontan.co.id, Kamis (19/4/2018).

Adapun total aset PTBA per Maret 2018 tercatat tumbuh menuju Rp23,62 triliun dari kuartal I-2017 sebesar Rp21,98 triliun.(DD)