PT PP Presisi Tbk (PPRE) pada tahun ini lebih optimis untuk mencatatkan kenaikkan pendapatan menjadi Rp4 triliun hingga Rp4,5 triliun. Salah satu cara yang dilakukan PPRE untuk dapat mencapai target tersebut di tahun ini adalah dengan membidik kontrak senilai Rp6 triliun.
Menurut Investor Relation PPRE, Bambang Suyitno, strategi yang dilakukan oleh Perseroan untuk dapat meraih tujuan tersebut adalah dengan memperkuat sinergi dengan entitas Induk melalui pengerjaan Kontrak yang dimiliki oleh PT Pembangunan Perumahan (persero) Tbk (PTPP).
Kontrak-kontrak baru yang diperoleh PTPP di kuartal IV/2018, nantinya akan dibagikan kepada PPRE pada tahun 2019 ini. Namun, Bambang belum dapat menjelaskan secara rinci kontrak apa saja yang akan di bagikan tersebut, dengan alasan masih dalam tahap pembahasan dengan PTPP.
Selain itu, pada tahun ini PPRE juga terlibat menggarap terbukanya captive market pembangunan gedung dan infrastruktur yang berasal dari holding. Selanjutnya Bambang menambahkan, strategi lain yang dilakukan PPRE untuk meraih ambisinya di tahun ini, pihaknya tengah fokus menyelesaikan proses akusisi bidang soil dan tambang yang sedang dalam tahap finalisasi.
“Selain itu juga ada diverfikasi bidang soil improvement melalui pertumbuhan anorganik, kita juga akan terus mengembangkan lini bisnis jasa tambang yang masih berbasis alat berat,” kata Bambang, seperti dikutip Kontan.co.id, Senin (21/1/2019).
Sebagai informasi, PPRE tahun ini menganggarkan capital expenditure (capex) Rp1,5 triliun, capex yang akan digunakan untuk pembelian alat berat dan akusisi anorganik soil imporvement yang diharapkan dapat rampung pada semester I/2019.
Bambang menyatakan, Perseroan masih menunggu penilaian konsultan independen terhadap calon perusaaan yang akan diambil alih. “Sejauh ini sudah mau proses finalisasi dan kami berencana untuk memiliki saham mayoritas,” ujar Bambang, dalam keterangannya yang dilansir dari Beritasatu.com, Senin (21/1/2019).
Adapun rencana akuisisi tersebut, sebelumnya pernah disampaikan Direktur Keuangan PP Presisi, Benny Pidakso, pada tahun 2018 lalu. Dia menyampaikan, Perseroan tengah mengincar perusahaan domestik di bidang soil improvement, yang berlokasi di Jakarta.
Namun, Benny belum dapat menginformasikan lebih detil, termasuk nilai akuisisi perusahaan tersebut. Meski demikian, dia mengakui, rencana akuisisi perusahaan soil improvement terkait dengan strategi PP Presisi untuk mengembangkan bisnis, melalui anak usahanya.(DD)