PLN Tandatangani Jual-Beli Listrik Dengan 7 PLTMH

GM PLN Distribusi Jawa Barat melakukan penadatanganan dengan Pengembang PLTM
GM PLN Distribusi Jawa Barat melakukan penadatanganan dengan Pengembang PLTM | www.pln.co.id

Komitmen PLN untuk memanfaatkan dan mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai sumber energi listrik terus dilaksanakan. Kemarin, Selasa (24/5), di Bandung, PLN Distribusi Jawa Barat dan PLN Distribusi Banten menandatangai Perjanjian Jual Beli Listrik dengan tujuh perusahaan pengembang Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).

Ketujuh perusahaan itu adalah PT Bangun Bumi Bersatu pengembang PLTM Cibareno 1 dengan daya 5 MW, PT Tirta Mukti Lestari pengembang PLTM Cibuni dengan daya 3,2 MW, PT Republika Mandiri Energi pengembang PLTM Cikandang dengan daya 6 MW, PT Lima Energi Lestari pengembang PLTM Pesantren 1 dengan daya 1,8 MW, PT Petro Hidro Optima pengembang PLTM Cikaengan dengan daya 5,1 MW, PT Cikaengan Tirta Energi pengembang PLTM Cikaengan 2 dengan daya 7,2 MW, dan PT Manha Daya Mandiri pengembang PLTM Cibuni Mandiri dengan daya 2 MW.

Dalam siaran persnya kemarin (24/5), General Manager PLN Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana mengatakan, dengan adanya penandatanganan kerjasama tersebut diharapkan pembangkit listrik mikrohido sebagai salah satu sumber EBT andalan Jawa Barat dan Banten dapat terus berkembang.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bangun Bumi Bersatu Sudjana Sulaeman sangat mengapresiasi atas komitmen perjanjian kerjasama tersebut, sekaligus menyatakan kesiapannya untuk membangun tepat waktu, yaitu sekitar 54 bulan.

Hingga awal 2016, perusahaan pengembang pembangkit listrik dari energi baru terbarukan milik swasta yang telah bekerjasama dengan PLN Distribusi Jawa Barat berjumlah 14 ditambah satu dari Pembangkit Listrik Tenaga Sampah dengan kapasitas total mencapai 39,3 MW. PLN Distribusi Jawa Barat sangat terbuka dengan pihak manapun yang ingin bekerjasama di bidang pembangkit listrik ramah lingkungan.

Dengan bertambahnya sumber energi baru terbarukan diharapkan mampu meningkatkan rasio elektrifikasi Jawa barat yang telah mencapai 94 persen pada 2015 lalu.