PLN - ITS Teken HOA Kerjasama Studi Ketenagalistrikan

ilustrasi
Penandatangan HoA diwakili oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pengelola Usaha (BPPU) ITS Ketut Gunarta dengan para General Manager unit-unit PLN Regional Sumatera | Dok. PT PLN

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menandatangani enam dokumen kesepakatan (head of agreement/HoA) di Kampus ITS, Senin (22/1/2018).

Penandatangan HoA diwakili oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pengelola Usaha (BPPU) ITS Ketut Gunarta dengan para General Manager unit-unit PLN Regional Sumatera.

Selain itu, penandatanganan juga dilakukan antara ITS dengan PT PJB yang disaksikan oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharyo, Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Fistantara, serta Kepala Divisi Pengembangan PLN Regional Sumatera Budi Pangestu.

Adapun kerjasama ini merupakan komitmen PLN untuk terus melakukan pengembangan pendidikan, penelitian dan penerapan teknologi ketenagalistrikan dengan sejumlah universitas terkemuka di Indonesia.

"Kami harap kerja sama ini nantinya bisa menghasilkan inovasi-inovasi baru yang bisa menciptakan teknologi dan kinerja yang efisien untuk perkembangan infrastruktur kelistrikan Tanah Air," jelas Wiluyo Kusdwiharyo, seperti yang dilasnir dari Sindonews.com, Selasa (23/1/2018).

Dijelaskan juga bahwa HoA ini merupakan perjanjian yang lebih mengikat dibandingkan nota kesepahaman (MoU) yang berisi gambaran umum lingkup pekerjaan kerja sama unit-unit PLN dengan ITS. Tindak lanjut dari HoA ini nantinya adalah kontrak/perjanjian kerja sama.

Sementara itu, seperti yang dikutip dari ekonomi.inilah.com, Selasa (23/1/2018) dijelaskan, Setidaknya terdapat total 36 kerja sama bidang ketenagalistrikan yang akan dilakukan, yang kajian studinya meliputi sisi pembangkitan hingga aspek distribusi; masing-masing terdiri dari 25 kerjasama antara ITS dengan PLN Regional Sumatera, dan 11 kesepakatan kerjasama antara ITS dengan PT PJB.

Diharapkan kerja sama ini akan memberi manfaat bagi kedua belah pihak. Bagi PLN, hasil studi ini akan dapat membantu menyelesaikan permasalahan lapangan yang dihadapi, maupun untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan Pemerintah.

Sedangkan bagi ITS, kesempatan ini juga dapat digunakan untuk mengaplikasikan teori dan melakukan inovasi dalam kondisi yang nyata di lapangan.

Diharapkan, semoga rintisan kerjasama ini akan membuka jalan dalam memenuhi harapan Menteri BUMN dan Direksi PLN dalam meningkatkan kemampuan sumberdaya Indonesia di bidang ketenagalistrikan serta memotivasi sinergi antara PLN dan Perguruan Tinggi lain di Indonesia, dalam turut membangun negeri.(IDR)