PGN Mencatatkan Peningkatan Pendapatan Sebesar US$798 Juta

ilustrasi
PGN dalam sebuah p-ameran, beberapa waktu lalu | Dok. PGN

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang kuartal pertama 2018, dengan mampu meningkatkan pendapatan menjadi US$798 juta atau setara dengan Rp10,83 triliun (kurs rata-rata Rp 13.576) sepanjang periode Januari-Maret 2018.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengumumkan, realisasi tersebut hampir 7 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$746 juta.

“Peningkatan pendapatan dipicu bisnis gas distribusi dengan bertambahnya jumlah penyaluran kepada pelanggan gas bumi segmen industri dan rumah tangga disamping peningkatan konstribusi dari bisnis anak usaha PGN terutama dari pendapatan minyak dan gas,” kata Rachmat, dalam keterangannya yang dilansir Beritasatu.com, Minggu (29/4/2018).

Sepanjang kuartal I/2018, PGN tercatat berhasil menyalurkan volume distribusi sebesar 836 MMscfd atau naik sebesar 2 persen dibanding kuartal I/2017, kenaikan tersebut didorong peningkatan konsumsi gas dari sektor Industri. Pada kuartal I- 2018, PGN mulai menyalurkan gas bumi perdana ke Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur yang dikelola PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS).

Bertambahnya jumlah pelanggan gas bumi tersebut, turut menyumbang peningkatkan penyaluran gas bumi perusahaan melalui pipa transmisi dan distribusi sebesar total 1565 MMscfd selama kuartal I/2018 dibanding 1542 pada kuartal I/2017.

Sementara itu, PGN juga berhasil mencatatkan raihan laba senilai US$80 juta atau Rp1,09 triliun sepanjang kuartal I/2018. PGN juga konsisten membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas bumi. Sampai saat ini PGN tercatat mengelola jaringan infrastruktur pipa gas sepanjang 7.453 km.

Dari infrastruktur tersebut, PGN menyalurkan gas bumi ke 203.314 pelanggan dari berbagai segmen, seperti pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta pelanggan rumah tangga yang tersebar di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.

“Upaya PGN untuk terus menambah pelanggan gas bumi, ditambah dengan berbagai program efisiensi yang dijalankan, kami berhasil mengantongi laba bersih US$80 juta atau Rp1,09 triliun di kuartal I/2018,” kata Rachmat, seperti dikutip Bisnis.com, Minggu (29/4/2018).

Agar semakin banyak pelaku industri beralih menggunakan gas bumi, PGN terus menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur. Antara lain proyek pipa gas transmisi Duri-Dumai sepanjang 67 km termasuk pipa distribusi gas di Dumai sepanjang 56 km, dan pemasangan pipa distribusi di wilayah Gresik sepanjang 11 km.

Selain itu, PGN juga sedang mengembangkan infrastruktur pipa transmisi gas bumi West Natuna Transmission System (WNTS) ke Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau.(DD)