PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk atau BRI, menunjukkan komitmennya untuk menyukseskan program Pemerintah dalam rangka meningkatkan level neraca inklusi keuangan. Untuk itu, Perseroan melakukan beberapa inovasi layanan keuangan guna mendukung program Pemerintah tersebut, salah satunya adalah dengan meluncurkan BRILink Mobile.
BRILink adalah sebuah aplikasi mobile yang digunakan oleh agen BRILink dengan menggunakan internet sebagai jalur komunikasi transaksinya di mobile device seperti smartphone/tablet yang berbasis android. Melalui aplikasi ini, menambah beragam alternatif layanan yang disediakan oleh agen BRILink. Dimana sebelumnya, agen BRILink telah menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk melayani transaksi.
“Peluncuran BRILink merupakan salah satu implementasi dari kebijakan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk meningkatkan level neraca inklusi keuangan,” kata Wakil Direktur Utama Bank BRI Sunarso, Rabu (22/2/2017).
Hadir pula dalam peluncuran BRILink Mobile tersebut, Dirketur Konsumer Bank BRI Sis Apik Wijayanto, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Eni V Panggabean, dan Deputi Direktur Direktorat Pengembangan Inklusi Keuangan OJK Edwin Nurhadi.
“Dengan BRILink Mobile, agen BRILink jadi mempunyai alternatif pilihan cara bertransaksi yang lebih sesuai dengan kebutuhannya. Selain itu, kami berharap BRILink Mobile dapat menarik minat generasi millenial untuk mensukseskan program keuangan inklusif,” ujar Sunarso.
Dijelaskan, bahwa melalui BRILink Mobile, masyarakat hanya cukup mendatangi para agen dan bisa mengunduh aplikasi BRILink untuk melakukan transaksi layanan keuangan.
“Kalau sebelumnya masih tergantung EDC, sekarang kita buka dengan mobile device. Ini bagian dari upaya menggerakkan uang melalui menumbuh kembangkan cash less, jadi tidak ada uang dalam bentuk kertas atau logam yang kita edarkan, itulah fungsi digitalisasi, kemudian yang lain melibatkan partisipasi masyarakat untuk menjalankan fungsi perbankan,” jelas Sunarso.
Sunarso menambahkan, hingga saat ini jumlah agen BRILink telah mencapai 90.035 agen per Januari 2017 atau naik dari Desember 2016 yang mencapai 84.550 agen. Ditargetkan, pada tahun ini jumlah agen BRILink mencapai 135 ribu dengan transaksi tumbuh 50%.
“Kita sasar di 2017 minimal 135 ribu agen. Kalau tahun lalu mencakup 317 juta transaksi dengan nilai Rp139 triliun, kalau dengan BRILink Mobile itu tumbuh 50% dari jumlah transaksi,” imbuhnya.
Agen BRILink merupakan perluasan layanan dimana BRI menjalin kerja sama dengan nasabah BRI sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online dengan konsep sharing fee.
Melalui agen BRILink, nasabah BRI maupun masyarakat umum lainnya bisa mendapatkan pelayanan yang sama seperti halnya di kantor BRI, seperti setoran tabungan, penarikan secara tunai, serta melakukan transaksi pembayaran melalui agen.(DD)