Penjualan Tumbuh 34,61%, Hexindo Kantongi Pendatan US$239,72 Juta

ilustrasi
Penjualan alat berat Hexindo terus tumbuh | Dok. Annualreport.id

PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) berhasil mengantongi pendapatan US$ 239,72 juta dalam sembilan bulan yang berakhir Desember 2017. Pendapatan HEXA meningkat 19,14% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sekadar informasi, HEXA menggunakan tahun pelaporan yang dimulai pada 1 April. Berdasarkan laporan keuangan HEXA, lonjakan pendapatan hingga Desember lalu berasal dari penjualan dan penyewaan alat berat. Segmen pendapatan ini melonjak 34,61% menjadi US$131,74 juta hingga akhir Desember 2017 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya US$97,87 juta.

Dalam keterangan yang dilansir Kontan.co.id, dijelaskan bahwa selain pendapatan, laba HEXA pun naik tinggi hingga mencapai US$15,29 juta, meningkat 36,15% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$11,23 juta.

Sebagian besar penjualan dan penyewaan alat berat HEXA hingga Desember 2017 lalu ada di luar Pulau Jawa. Kontribusi penyewaan dan penjualan alat berat di luar pulau Jawa mencapai 86,77% atau sebesar US$ 115,49 juta dari total segmen ini. Sisa pendapatan beraasal dari pulau Jawa.

Sementara, tahun ini, Perseroan optimis penjualan alat berat akan tumbuh positif seiring dengan pulihnya pasar komoditas dunia dan geliat pembangunan infrastruktur.

“Batubara misalnya, harga sampai sekarang masih bagus, dan tampaknya kondisi ini masih berlanjut hingga tahun depan,” kata Direktur PT Hexindo Adiperkasa Tbk Djonggi Gultom, seperti dikutip dari Neraca.co.id, Sabtu (17/2/2018).

Oleh karena itu, Perseroan membidik penjualan tahun ini tumbuh 15%. Di mana Perseroan mematok penjualan hingga akhir tahun fiskal di Maret 2019 sebesar 1.495 unit. Selain menjual unit alat berat baru, Perseroan ini juga mengembangkan layanan servis dan penjualan komponen (sparepart). “Bisnis komponen secara margin memang lebih tinggi,” terang Djonggi.(DD)