PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III melakukan sosialisasi aplikasi mobile, Home Terminal pada sekitar 50 perusahaan di Surabaya. Aplikasi yang diluncurkan pada awal Februari ini, diharapkan mampu memberikan kemudahan dan dapat mempertahankan loyalitas pelanggan
Adapun sosialisasi yang diikuti oleh 50 perusahaan tersebut, terdiri dari para pelaku usaha yang berbeda seperti perusahaan dan agen pelayaran, cargo owner, perusahaan bongkar muat (PBM), freight forwarder, organda, pengelola depo dan ekspedisi muatan kapal laut (EMKL).
CEO Regional Jawa Timur Pelindo III, Onny Djayus, mengatakan bahwa aplikasi baru ini terintegrasi dengan sistem operasi terminal. Di mana terdapat empat fitur layanan pada aplikasi ini yaitu vessel service, port activities, logistic dan container management.
“Keempat fitur tersebut memungkinkan pengguna jasa memantau pergerakan kapal dan barangnya secara real-time,” ujar Onny, dalam keterangan tertulisnya yang dikutip, Sabtu (3/3/2018).
Lebih lanjut Onny menambahkan bahwa untuk tahap awal, Home Terminal hanya dapat digunakan untuk menyediakan pelayanan kapal/vessel service yang meliputi pemanduan, penundaan, penyandaran kapal, pengisian bahan bakar, pengisian air bersih, jasa tambat, port clearance, penampungan limbah, daya kelistrikan dan crew transfer.
“Aplikasi Home Terminal baru dapat digunakan di Terminal Petikemas Surabaya dan Terminal Teluk Lamong pada tahap awal. Dan pada tahap berikutnya (Maret 2018), implementasi HTS dilakukan di seluruh terminal di Pelabuhan Tanjung Perak,” imbuhnya.
Sementara itu, Erry Akbar Panggabean Senior Vice President Marketing Pelindo III menjelaskan bahwa Home Terminal merupakan salah satu inovasi layanan yang dibuat Pelindo III untuk mempercepat dan mempermudah proses pemesanan layanan jasa kepelabuhanan. Pengguna jasa pun dapat memesan berbagai jasa kepelabuhanan, cukup melalui aplikasi smartphone.
“Aplikasi Home Terminal dihadirkan sebagai nilai tambah layanan Pelindo III yang manfaatnya bisa langsung dirasakan. Selain untuk media marketing dan informasi ke pelanggan dan pasar/marketplace sekaligus juga menjadi implementasi model pemasaran yang mengutamakan kebutuhan pelanggan/customer-based,” ucap Erry.(DD)