Pelindo III Pangkas Biaya Logistik Domestik di Pelabuhan Tanjung Perak Sebesar 35%

Ilustrasi
(Dari kiri) Direktur Operasi dan Komersial Pelindo 4, Riman S Duyo, Direktur Keuangan Pelindo 4, Yon Irawan, Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung, Wakil Ketua DPP INSA Darmansyah Tanamas, dan Ketua DPP ALFI/ILFA, Yuki Nugraha Hanafi, dan Direktur Operas | Dok. Pelindo III

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III, mengumumkan akan memberlakukan tarif khusus untuk handling (penanganan) transhipment peti kemas domestik antar terminal di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Sebelumnya tarif khusus tersebut sudah diberlakukan oleh Pelindo III di satu terminal saja.

Dengan pemberlakuan tarif khusus ini maka tarif handling peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak menjadi sebesar 65% dari tarif normal (paket handling peti kemas domestik).

Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung, menyebutkan bahwa pemangkasan tarif tersebut sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam upaya menekan biaya logistik nasional dan pemenuhan tugas sebagai agen pembangunan.

Pelabuhan Tanjung Perak, sebut Doso, saat ini mengemban peran sebagai penghubung antara wilayah barat dan wilayah timur Indonesia sehingga Pelabuhan Tanjung Perak merupakan domestik transhipment port peti kemas.

“Dengan kata lain perusahaan pelayaran mendapat diskon handling peti kemas transhipment sebesar 35%, ini baru diberlakukan di lingkungan Pelindo III atau bisa disebut sebagai yang pertama di pelabuhan yang ada di Indonesia ini,” jelas Doso, dalam keterangannya yang dilansir, Jumat (18/1/2019).

Menurut Doso, peti kemas transhipment di Pelabuhan Tanjung Perak berasal dari wilayah Sumatera, Jakarta, dan sekitarnya. Ada juga dari Kalimantan yang selanjutnya akan diangkut ke berbagai wilayah timur Indonesia seperti Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, Papua, dan sebaliknya.

“Dengan meningkatnya arus peti kemas transhipment domestik, Pelabuhan Tanjung Perak semakin mengukuhkan posisinya sebagai penghubung wilayah Indonesia bagian barat dan timur, dengan didukung sekitar 72 rute pelayaran peti kemas domestik,” tambah Doso.

Berdasarkan data Pelindo III, selama tiga tahun terakhir arus peti kemas transhipment di Pelabuhan Tanjung Perak menunjukkan tren positif. Pada tahun 2016 arus peti kemas transhipment tercatat 33.374 boks, tahun 2017 tumbuh menjadi 35.131 boks dan di tahun 2018 mencapai 36.980 boks.(DD)