PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II (Indonesia Port Corporation/IPC) berencana melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) anak usahanya, PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) di 2019, dengan mengincar dana segar Rp2 triliun - Rp2,5 trilliun.
Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G Masassya, mengatakan anak usahanya akan melepas 30% saham ke publik. Saat ini, perusahaan sedang dalam proses penunjukkan penasihat keuangan dan perusahaan sekuritas untuk menjadi penjamin emisi efek (underwriter).
“Sekarang juga tahapan untuk proses persetujuan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN),” ujar Elvyn, dalam keterangannya yang dilansir CNNIndonesia.com, Jumat (7/12/2018).
Elvyn menargetkan PTP dapat mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada semester I tahun depan. Dana yang diperoleh dari proses IPO ini rencananya akan dipakai oleh PTP untuk melakukan ekspansi ke wilayah lain.
Menurut Elvyn, anak usaha harus memiliki fleksibilitas untuk bisa mengelola terminal-terminal di luar lingkungan usaha Pelindo II sebagai entitas induknya.
“Kami berharap anak usaha ini dengan fundraising yang cukup signifikan bisa melakukan ekspansi ke pengelolaan terminal-terminal di luar lingkungan Pelindo II,” terang Elvyn, seperti dikutip KataData.co.id, Jumat (7/12/2018).
Elvyn mengatakan, mereka sedang membuat anak-anak usahanya untuk fokus sesuai dengan spesialisasinya masing-masing. Sehingga anak usaha yang bisnisnya mengelola peti kemas akan fokus pada pengelolaan peti kemas, yang bisnisnya bongkar muat kendaraan akan fokus pada bisnis bongkar muat kendaraan, dan seterusnya.
Pelindo II saat ini tengah berupaya untuk merapikan model bisnis pengelolaan terminal anak usahanya. Jika rencana IPO PTP berjalan mulus, ini akan menjadi anak usaha Pelindo II ketiga yang melantai di pasar modal. (DD)