Dalam waktu dekat ini, PT Pegadaian (Persero) bakal merilis obligasi untuk mencari sumber pendanaan. Rencananya, Perseroan akan menerbitkan surat utang senilai Rp3,5 triliun.
Hal tersebut sebagaimana yang dilansir Kontan.co.id, Selasa (6/3/2018), yang menyebutkan bahwa Pegadaian berencana merilis surat utang senilai Rp3,5 triliun, yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III dengan total target perolehan dana sebesar Rp6 triliun. Di mana sebelumnya, Pegadaian sudah merilis Rp2,5 triliun di Oktober tahun lalu.
Adapun, obligasi ini terbagi ke dalam tiga seri. Serti A memiliki jumlah pokok sebesar Rp450 miliar bertenor 370 hari. Kupon bunganya sendiri dipasang sebesar 5,8%. Sementara seri B memiliki jumlah pokok sebesar Rp1,05 triliun berkupon 6,9% dengan tenor selama tiga tahun. Terakhir adalah seri C berjumlah Rp2 triliun, tenor selama lima tahun dengan tawaran kupon sebesar 7,1%.
Sebelumya Direktur Utama Pegadaian Sunarso mengatakan, penerbitan obligasi menjadi salah satu strategi dalam menggenjot pendanaan. Kontribusi sumber dana dari surat utang dinilai masih punya ruang yang cukup luas untuk diperbesar.
Sementara itu, Bisnis.com, Selasa (5/3/2018), menyebutkan bahwa surat utang yang dimaksud tersebut, akan memasuki masa penawaran umum pada 13 Maret 2018. Rencananya, distribusi secara elektronik dilakukan pada 16 Maret 2018 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 19 Maret 2018.
Dalam aksi korporasi tersebut, Pegadaian menunjuk pelaksana penjamin emisi PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.
KSEI mencatat, Pegadaian memiliki 4 seri obligasi yang jatuh tempo pada 2018. Adapun nilai surat utang yang jatuh tempo yakni Rp1,3 triliun pada 7 Mei 2018, Rp177 miliar pada 9 Juli 2018, Rp63,5 miliar pada 11 Julir 2018, dan Rp1 triliun pada 13 Oktober 2018.(DD)