Nusantara Infrastructure Siapkan Investasi Rp400 Miliar untuk Perkuat Bidang Bisnis Menara

ilustrasi
Menara telekomunikasi milik Nusantara Infrastructure | Dok. Nusantara Infrastructure

PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menilai bahwa prospek bisnis sewa menara akan tumbuh dan cukup bagus. Untuk itu, Perusahaan berencana untuk melakukan ekspansi dengan menambah menara di 2018 ini.

META telah menyiapkan dana sekitar Rp400 miliar untuk menambah sekitar 300 sampai 500 menara baru. Adapun per akhir 2017, perusahaan infrastruktur ini telah memiliki sekitar 1.450 menara telekomunikasi yang disewakan ke sejumlah operator.

General Manager Corporate Affairs META Deden Rochmawaty, mengatakan bahwa jika peluang untuk sewa menara bertambah lagi maka Perusahaan bisa menambah anggaran belanja modal untuk ekspansi tersebut.

“Kalau dalam perjalanan ada kekurangan maka akan kita siapkan lagi karena agak sulit memperediksi secara akurat penambahan menara setiap tahunnya karena kami terima pesanan dari operator seperti Telkomsel, Indosat, dan XL. Jadi kalau ada permintaan yang melebihi ekpektasi kita tentunya kita harus menagadakan pendanaan tambahan capex (belanja modal),” jelas Deden, seperti dikutip Kontan.co.id, Senin (19/2/2018).

Sementara itu, Perusahaan harus bersaing dengan pemain bisnis menara yang besar seperti PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR), dan PT Inti Bangun Sejahtera (IBST).

“Perusahaan menara yang besar-besar cukup dominan sehingga untuk tumbuh sudah sulit. Walaupun masing-masing manara punya kekuatan sendiri, tapi karena yang besar sudah sangat dominan maka akan memerlukan kerja yang sanagat keras untuk bisa mempertahankan market share. Protelindo saja jumlah menaranya sudah hampir 15.000,” kata Deden.

Dalam keterangan yang dilansir Saham.news, Senin (19/2/2018), dijelaskan bahwa saat ini, total pelanggan sewa menara META mencapai 2.000 pelanggan. Rata-rata jangka waktu penyewaan menara perusahaan sekitar 10 tahun. Kebanyakan penyewa akan melakukan perpanjangan kontrak jika masa waktu berakhir.

Jenis menara yang dibangun META yakni dibangun di atas tanah dan di atas gedung. Biaya yang dibutuhkan Perusahaan untuk membangun satu menara di atas tanah sekitar Rp800 juta-Rp900 juta. Sementara jika dibangun di atas gedung akan menelan biaya Rp600 juta-Rp700 juta.

“Sepanjang tahun lalu, bisnis menara menumbang sekitar 40% terhadap pendapatan META dengan besaran market share di pasaran 10%,” ujar Deden.(DD)