PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berhasil meraih kinerja positif di tahun 2017, Perseroan mencatatkan kenaikan laba sebesar Rp614 miliar. Angka tersebut naik 9,60% jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2016.
Dalam keterangan yang dilansir Okezone.com, Selasa (27/2/2018), disebutkan bahwa laba Unilever Indonesia tercatat sebesar Rp7 triliun pada 2017, dari sebelumnya Rp6,39 triliun. Adapun laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi (EBITDA) naik ke Rp10,14 triliun dari Rp9,25 triliun.
Di sisi lain, Perseroan juga mencatat kenaikan aset menjadi Rp18,9 triliun dari sebelumnya Rp16,74 triliun. Aset tersebut, terdiri dari aset tidak lancar sebesar Rp10,96 triliun dan aset lancar sebesar Rp7,94 triliun.
Sementara dalam keterangan yang dikutip Kontan.co.id, Selasa (27/2/2018), sepanjang 2017 Unilever Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 2,87% year on year (yoy) menjadi Rp41,20 triliun.
Dijelaskan, bahwa tumbuhnya laba hingga hampir 10% lebih disebabkan oleh upaya efisiensi yang dilakukan Perseroan selama setahun lalu. Di mana, harga pokok penjualan Perseroan hanya tumbuh 1,99% yoy di tahun 2017.
Sedangkan beban pemasaran dan penjualan Perseroan hanya tumbuh sebesar 0,61% yoy. Perseroan berhasil menekan beban umum dan administrasi, di mana akun ini turun 2,16% yoy menjadi Rp3,88 triliun di 2017 lalu.
Di sisi lain, Unilever Indonesia dikatakan telah menggunakan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1,6 triliun atau berhasil merealisasikan seluruh anggaran capex yang dirancang di awal tahun 2017.(DD)