PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) berhasil mencatatkan kinerja positif di kuartal I-2018, dengan berhasil meraih pendapatan sebesar Rp450,83 miliar, naik 9,75% dari periode sama tahun sebelumnya sebanyak Rp 410,92 miliar. Alhasil, laba bersih Perseroan meningkat menjadi Rp41,09 miliar atau naik 86,3% dari periode sama tahun sebelumnya yakni Rp22,9 miliar.
Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk Hindra Tanujaya menjelaskan, tahun ini Perseroan menargetkan kenaikan laba bersih tahun antara 25%-30%. “Harga mobil bekas saat ini bagus, beban-beban seharusnya menurun serta balai lelang memberikan kontribusi,” kata Hindra, dalam keterangannya yang dikutip Kontan.co.id, Rabu (25/4/2018).
Dalam keterangan yang dilansir Cnbcindonesia.com, Rabu (25/4/2018), dijelaskan bahwa kenaikan pendapatan pada 2018, di dukung oleh kenaikan sewa mobil penumpang dan autopool yang naik sebesar Rp248,13 miliar atau naik 7,22%.
Penjualan kendaraan bekas ASSA, naik 33,12% menjadi Rp85,78 miliar. Pendapatan sewa juru mudi pada 2018, naik 27,33% menjadi Rp56,95 miliar dan pendapatan jasa lelang naik 101,30% menajdi Rp10,43 miliar.
Beban pokok pendapatan pada 2018 naik 5,40% menjadi Rp305,47 miliar, dibandingkan beban usaha 2017 sebesar Rp829,83 miliar. Beban penjualan pada 2018, juga naik 17,97% menjadi Rp1,16 miliar dibandingkan beban penjualan pada 2017 sebesar Rp986,14 juta. Liabilitas Perseroan pada 2018, naik tipis 0,23% menjadi Rp2,33 triliun dibandingkan liabilitas pada 2017 sebesar Rp2,32 triliun. Jumlah aset pada 2018, naik sebesar Rp3,53 triliun dibandingkan aset Perseroan pada 2017 sebesar Rp3,31 triliun.
Sebagai informasi, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) adalah salah satu perusahaan layanan transportasi di Indonesia yang menyediakan layanan transportasi yang mencakup penyewaan kendaraan untuk korporasi, logistik, layanan juru mudi, serta penjualan mobil bekas. ASSA sendiri merupakan bagian dari salah satu perusahaan dari Triputra Group.(DD)