PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil meraih pendapatan sebesar Rp32,3 triliun sepanjang kuartal I tahun 2018 yang berarti mengalami pertumbuhan sebesar 4,3% di banding kuartal pertama tahun lalu. Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) di kuartal pertama 2018 ini sebesar Rp16,1 triliun, dengan laba bersih sebesar Rp5,73 triliun.
Pendapatan Perseroan ini didominasi oleh segmen data, internet and IT service yang menghasilkan pendapatan sebesar Rp15,9 triliun naik 23,3% dibandingkan periode 2017 yang sebesar Rp12,9 triliun.
“Bisnis data, internet & IT service meningkat seiring dengan semakin tingginya penggunaan smartphone, bertambahnya pelanggan IndiHome dan meningkatnya layanan ICT Solution untuk pelanggan korporasi,” ujar Direktur Keuangan Telkom Harry M Zen, dalam keterangannya yang dilansir laman Perseroan, Senin (30/4/2018).
Dalam segi operasional hingga kuartal pertama 2018, pelanggan fixed broadband Telkom tercatat 5,74 juta dengan layanan IndiHome mencatatkan pertumbuhan yang cukup pesat, yakni bertambah sebesar 97% dari tahun sebelumnya menjadi sebanyak 3,5 juta pelanggan.
“Peningkatan jumlah pelanggan IndiHome tersebut berkat perluasan dan peningkatan kualitas jaringan, perbaikan sistem Information Technology (IT), peningkatan produktivitas teknisi dan tenaga pemasaran serta didukung oleh program pemasaran yang agresif,” jelas Harry.
Sementara itu, layanan mobile broadband juga mencatat pertumbuhan jumlah pelanggan yang cukup meyakinkan, yakni tumbuh 21,3% menjadi 108,73 juta pelanggan.
Untuk Capital Expenditure (Capex) pada kuartal pertama tercatat mencapai Rp6,1 triliun. Capex terutama digunakan untuk membiayai pembangunan BTS, perluasan jaringan akses dan infrastruktur backbone termasuk penyiapan Satelit Merah Putih dan pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang menunjang bisnis fixed and mobile broadband.
Melihat pertumbuhan bisnis digital yang cukup pesat, Harry mengatakan, dinamika yang terjadi di industri saat ini menambah keyakinan Telkom bahwa bisnis data dan layanan digital merupakan masa depan industri telekomunikasi.
“Tidak hanya pada mobile broadband, namun segmen enterprise, IndiHome dan wholesale and international business, kami harapkan akan menjadi pendorong utama bisnis Telkom di masa mendatang untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis. Perseroan senantiasa meningkatkan kapabilitas digitalnya dan terus berinovasi dengan dukungan smart network and IT infrastructure dalam melayani pelanggan serta memberikan customer experience terbaik,” tandas Harry.(DD)